Kasus PMK Melandai, 10.556 Ekor Ternak Sapi Berisiko Terserang

Selasa 04 Feb 2025 - 23:16 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : Ade Haryanto

BENGKULU, KORANRB.ID – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mencatat kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu melandai.

Dari update catatan Disnakeswan Provinsi Bengkulu kemarin Selasa 4 Februari 2025, di seluruh daerah di Bengkulu menyisakan 199 kasus PMK saja.

Meliputi Kabupaten Seluma dengan jumlah kasus terbanyak yakni 109 ekor sapi yang terpapar PMK, kemudian disusul Kabupaten Rejang Lebong dengan jumlah 43 kasus PMK.

“Kalau dari data terbaru ini Kabupaten Seluma itu paling banyak terjadi di Kecamatan Air Periukan 66 ekor sapi dan Kecamatan Sukaraja sebanyak 43 ekor,” kata Pengawas Bibit Ternak, Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Muhammad Kauli, S.Pt.

BACA JUGA:Bupati Minta OPD Manfaatkan Media Sosial, Sekda: Jangan Pamer

Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan dengan total keseluruhan hewan ternak yang terjangkit PMK sebanyak 21 ekor.

Tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Manna dengan jumlah 4 ekor sapi, Kecamatan Pasar Manna 14 ekor sapi dan Kecamatan Pinoraya 3 ekor sapi terjangkit PMK.

Sementara Kota Bengkulu sendiri tercatat menyisahkan 14 ekor sapi milik peternak di Kecamatan Singgaran Pati yang terjangkit PMK.

Terakhir Kabupaten Mukomuko dengan jumlah kasus PMK sebanyak 14 ekor sapi.

BACA JUGA: Tidak Kenakan Retribusi Parkir, UPTD PP Tarik Retribusi Masuk Pelabuhan

Kendati demikian Kabupaten Mukomuko sebelumnya telah memusnahkan sebanyak 4 ekor sapi yang terjangkit PMK.

Sementara yang telah mendapatkan penangan dan dinyatakan sembuh sebanyak 42 ekor.

“Untuk penanganannya pasti dilakukan, untuk Seluma kemarin dari catatannya ada 66 ekor yang telah sembuh,” ujarnya.

Disisi lain, Kauli menyebutkan jumlah populasi hewan ternak yang ada di Provinsi Bengkulu tersebar di 10 kabupaten dan kota sebanyak 144.939 ekor sapi, dan 30.283 ekor kerbau.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Lantik 61 Pejabat Fungsional

Kategori :