KORANRB.ID – Komisi I DPRD Kabupaten Rejang Lebong bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meminta perayaan pelepasan siswa dilaksanakan secara sederhana, guna menghindari beban finansial yang berlebihan bagi orang tua atau wali siswa.
Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayatullah menekankan pentingnya kesadaran dari pihak sekolah dalam merencanakan acara perpisahan.
"Harusnya sekolah-sekolah dapat menyelenggarakan acara perpisahan yang sederhana namun tetap bermakna, sehingga tidak memberatkan orang tua siswa," ujar Hidayatullah.
Hidayatullah menilai, selama ini masih terdapat sekolah yang melaksanakan perpisahan siswa sampai orang tua yang merasa terbebani dengan biaya perpisahan yang tinggi.
BACA JUGA:Dana BOS Sudah di Rekening Sekolah Diprediksi Maret Bisa Dicairkan
Beberapa sekolah diketahui mengadakan acara perpisahan dengan konsep mengundang musik organ tunggal dan lainnya. Hal ini menjadi beban tambahan bagi orang tua, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
"Harusnya pada rapat, tidak ada lagi perayaan yang mewah-mewah," ungkap Hidayatullah.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Noprianto mendukung penuh imbauan tersebut.
Ia meminta pihak seluruh sekolah di wilayahnya untuk mengingatkan pentingnya pelaksanaan acara perpisahan yang sederhana.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Belum Terapkan Penggunaan Tenaga Outsourcing
BACA JUGA:Amankan Banyak Dokumen, Usai Geledah Kantor PUPR-P Lebong, Jaksa Beralih ke Kantor BKD
Ia juga menyarankan, panitia pelepasan siswa berasal dari wali siswa itu sendiri.
"Kami akan memastikan bahwa sekolah-sekolah memahami situasi ini dan mengambil langkah yang tepat agar tidak membebani orang tua siswa," kata Noprianto.
Novrianto mengatakan, dari hasil hearing dengan Komisi I, pihaknya akan segera melakukan apa yang dibahas.