PMI Manufaktur Indonesia Bisa Lebih Tinggi

Senin 03 Feb 2025 - 23:05 WIB
Reporter : Sumarlin
Editor : Sumarlin

Berikutnya, realisasi investasi industri manufaktur sepanjang tahun 2024 menembus Rp721,3 triliun atau memberikan kontribusi 42,1 persen terhadap total realisasi investasi di Indonesia sebesar Rp1.714,2 triliun. Sumbangsih investasi manufaktur tahun 2024 juga menjadi yang tertinggi daripada sektor lainnya, dan naik drastis dibanding realisasi tahun 2023 yang mencapai Rp596,3 triliun.

PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2025 mampu melampaui PMI manufaktur Taiwan (51,1), Korea Selatan (50,3), China (50,1), Amerika Serikat (50,1), Thailand (49,6), Vietnam (48,9), Jepang (48,8), Malaysia (48,7), Myanmar (47,4), Inggris (48,2), dan Jerman (44,1).

“Di tingkat ASEAN, Indonesia satu-satunya negara yang mengalami kenaikan ekspansif PMI manufaktur Januari 2025 dibanding Desember 2024. Lainnya banyak yang mengalami penurunan level, sedangkan Malaysia naik tetapi masih berada di level kontraksi,” jelas Febri.

Menanggapi hasil PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2025, Paul Smith selaku Economics Director S&P Global Market Intelligence, mengatakan bahwa sektor manufaktur Indonesia mengalami ekspansi pada awal tahun karena didukung oleh kenaikan output secara bersamaan. Selain itu, menggambarkan juga kepercayaan diri para pelaku industri tentang kondisi mendatang.

Para pelaku industri di Indonesia optimistis aktivitas produksi akan terus naik, dengan didukung oleh perbaikan permintaan pasar sepanjang tahun ini. Geliat ini akan mendorong perusahaan menambah jumlah tenaga kerja.

Kategori :