Cetak SDM Industri Furnitur Dalam Negeri yang Kompeten Digital, Perluas Pasar Ekspor

SDM: Universitas Pradita akan mendukung Polifurneka dalam penyiapan SDM industri Polifurneka untuk mengikuti Talent Camp Asia 2025.-foto: kemenperin.go.id/koranrb.id-
KORANRB.ID - Kementerian Perindustrian semakin memacu kinerja industri furnitur dalam negeri guna menaikkan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekaligus untuk memperluas pasar ekspor.
Salah satu strateginya adalah memfasilitasi ketersediaan sumber daya manusia (SDM) industri yang terampil dan kompeten.
“SDM terampil di sektor furnitur menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong kinerja industri furnitur dalam negeri. Terlebih lagi, Kemenperin memiliki Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal yang aktif mencetak SDM kompeten di sektor tersebut,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis di Jakarta dilansir dari laman kemenperin.go.id.
Kemenperin mencatat, potensi industri furnitur nasional terlihat dari petumbuhan yang positif mencapai 2,07 persen dan menyumbang hingga 51,81 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas pada periode Januari-November 2024.
Selain itu, nilai ekspor produk furnitur dari Indonesia tercatat sebesar 1,47 miliar dolar AS atau meningkat 0,7 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
BACA JUGA:Honda Dream Cup Buka Kelas Baru Vario 160, Digelar di 4 Kota Besar
BACA JUGA:Penyumbang Retribusi Pariwisata Terbesar, Air Putih Butuh Peningkatan Sarpras
Guna menggenjot kinerja industri furnitur dalam negeri, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari perusahaan industri, institusi pendidikan, asosiasi, hingga pemerintah, dari dalam maupun luar negeri.
Kolaborasi ini untuk menghasilkan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.
“Kerja sama dengan mitra merupakan satu hal penting yang dapat mendukung peningkatan kompetensi dan daya saing SDM industri. Kami sedang merintis banyak kerja sama dengan mitra luar negeri untuk mencetak SDM industri yang berdaya saing global,” ungkap Kepala BPSDMI, Masrokhan.
Senin (24/3) lalu, salah satu unit pendidikan vokasi Kemenperin, yakni Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CAD+T Australasia Pty/Ltd dan Universitas Pradita terkait peningkatan keterampilan SDM industri furnitur di Polifurneka Kendal.
CAD+T Australasia Pty/Ltd adalah sebuah perusahaan di Sydney, Australia yang bergerak di bidang perangkat lunak dengan spesialisasi desain interior dan bisnis produksi sebagai solusi kebutuhan perusahaan manufaktur furnitur dengan memungkinkan metode kerja yang efisien dan produktif.
BACA JUGA:Total Zakat Fitrah di Kabupaten Kaur Tembus Rp1,6 Miliar
BACA JUGA:Optimalkan Arung Jeram Untuk Tambah PAD, Dispar Butuh Tambahan Perahu Karet