SELUMA, KORANRB.ID – Lantaran dampak yang ditimbulkan, warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja berharap kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu untuk membantu memindahkan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB).
Permintaan ini disampaikan warga saat Ketua Komisi III, Juhaili dan Sekretaris Komisi III, Srie Rezeki mendatangi rumah warga Desa Padang Kuas.
Karena semenjak berdirinya tower SUTT, ada puluhan KK terdampak, baik dari sisi kesehatan maupun kerusakan barang elektronik.
"Iya kita memang sudah mengunjungi Desa Padang Kuas.
BACA JUGA:Dianggap Terlantar, Lahan PT ABS Mulai Digarap Masyarakat
Di sana kita berkumpul di rumah ibu Rohma yang rumahnya berada persis didekat tower SUTT.
Dari keterangan warga yang hadir, mereka meminta agar tower SUTT dipindahkan dari desa mereka," ungkap Srie.
Selain itu juga dewan mendapatkan informasi bahwa proses ganti rugi atas berdirinya tower SUTT tersebut tidaklah sesuai dengn dampak yang diterima.
Terlebih lagi pembayarannya juga dilakukan secara dicicil.
BACA JUGA:Kaya Akan Sejarah! Berikut Keunikan 3 Negara Enklave di Dunia
Atas hal ini, Sri Rezeki mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, untuk mengetahui semua detail MoU maupun dokumen perizinan yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan.
"Saat ini semua keluhan dan keinginan warga sudah kita tampung.
Segera akan kita koordinasi dengan Pemprov terutama OPD terkait untuk memperjelas duduk perkaranya," pungkas dewan yang berasa dari Dapil Seluma ini.
Menanggapi kunjungan dewan, pemilik rumah, Rohmah membenarkan bahwa ada 6 orang yang datang ke rumahnya.
BACA JUGA:64 Pejabat Desa Lolos PPPK, Dewan Segera Panggil BKPSDM