Petugas kesehatan hewan sejauh ini rutin memberikan injeksi antipiretik, injeksi vitamin, pengobatan mulut larutan asam sitrat, dan antibiotik oles ke mulut dan kaki sapi yang terjangkit PMK.
BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsisdi Kawasan Persawahan Kemumu di Bengkulu Utara Dipastikan Aman
"Sapi PMK masih bisa diobati, petugas kesehatan hewan terus mengontrol dan mengawasi ternak sapi yang terjangkit, dengan menyuntikan vitamin, antipiretik, antibiotik oles dan memberikan larutan asam sitrat," sampai Hendry.
Untuk aksi pencegahan, Kepala Dinas Pertanian, Arian Sosial mengatakan bahwa saat ini sudah menggencarkan vaksinasi kepada hewan ternak khususnya sapi untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Kabupaten Seluma, adapun jumlah yang disiapkan mencapai 1000 dosis.
Dan sejak Selasa 21 Januari 2025 Distan mulai melakukan vaksinasi di Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan dan dilanjutkan ke desa lainnya yang memiliki populasi sapi ternak cukup banyak.
Kegiatan vaksinasi disambut dengan positif oleh peternak sekitar, terbukti dengan adanya 325 dosis hingga Senin 27 Januari 2025.
Salah satu alasan banyaknya peminat vaksin, lantaran kasus PMK memang sedang menjadi trend di Kabupaten Seluma.
"Alhamdulillah, banyak peternak yang memanfaatkan jatah vaksinasi, tentu penyebaran vaksin ini akan kita terus gencarkan sehingga kasus PMK dapat diminimalisir," sampai Arian.
Arian Sosial mengungkapkan, bahwa 1000 dosis vaksin PMK ini berasal dari Pemerintah Pusat yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, yang kemudian diteruskan ke Bidang Peternakan Dinas Pertanian Seluma.
Disampaikan Arian, bahwa vaksinasi ini dilakukan pada sapi yang dalam kondisi sehat, bukan sedang terjangkit PMK.
Karena tujuan dari adanya vaksinasi untuk pencegahan, bukan untuk pengobatan.
"Vaksinasi akan terus kita jalankan, jika nantinya kekurangan stok maka akan kita coba usulkan kembali," imbuh Arian.
Meskipun terserang virus PMK, namun sapi tersebut dijamin tetap bisa dikonsumsi seperti daging sapi pada umumnya.
Karena menurut Hendry, daging sapi meskipun suspek atau positif terserang PMK masih aman dikonsumsi, asalkan daging tersebut dimasak dengan benar, salahsatunya dimasak dengan suhu diatas minimal 70 derajat Celcius.
Ditegaskan juga bahwa penyakit PMK tidak akan menular kepada manusia, sehingga tidak perlu khawatir akan bahaya menyerang.