Sampai Kapan Jenazah Ditandu Saat Melintasi Jalan Langgar Jaya? Wabup Kepahiang Beri Respon

Minggu 26 Jan 2025 - 00:13 WIB
Reporter : Heru Pramana Putra
Editor : Ade Haryanto

Proses ditandu, dari pondoknya di Dusun Damar Kencana menuju batas  Langgar Jaya menggunakan sepeda motor," beber Kadus. 

Dari keterangan Bidan Damar Kencana, Herti Agustina, almarhum diketahui sudah tak bernyawa di pondok kebunnya Rabu 22 Januari 2025 sekira pukul 21.00 WIB. 

Ini setelah warga curiga, saat hari sudah malam pondok kebunnya masih terbuka dengan kondisi lampu dalam keadaan padam. 

BACA JUGA:Sedikit Lega Mudah Peroleh Pupuk, Hama dan Irigasi Masih jadi Kendala Petani Dusun Besar

"Kami curiga, pondok jam 9 malam pintu terbuka dan lampu mati," tutur bidan Herti. 

Berulang kali dipanggil tetap tak ada sahutan, warga pun masuk ke dalam pondok dan melihat Wan Sepi sudah tak bernyawa di dalam pondok. 

"Wan Sepi tinggal sendiri di pondok, istrinya di Linggau.

Jenazah dibawa menggunakan tandu ke desa terdekat," terangnya. 

BACA JUGA:Ini Alasan Mathew Baker Tinggalkan Timnas U-20, Indra Sjafri Hormati Putusan Itu

Sebagaimana diketahui, kejadian di atas bukanlah kali pertama.

Pada Maret 2024 lalu, kejadian serupa jenazah ditandu karena jeleknya akses jalan telah terjadi di Langgar Jaya Kabupaten Kepahiang. 

Dengan kondisi di atas,  selaku perpanjangan tangan warga, Kadus berharap Pemkab Kepahiang segera mengatasi persoalan yang tak kunjung selesai di wilayahnya. 

Terkait penanganan jalan Langgar Jaya, sejatinya Pemkab Kepahiang sempat berencana akan membangun sendiri link jalan menggunakan dana pinjaman daerah PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan total dana Rp59.977.020.000, pada 2019. 

BACA JUGA:Pemprov Siapkan Kebutuhan Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

Dari dana tersebut, salah satunya akan diselesaikan untuk pembangunan peningkatan jalan penghubung antar desa (Sosokan Cinto Mandi – Langgar Jaya-Damar Kencana).

Entah mengapa, pembangunan tak kunjung terealisasi hingga tuntas.

Kategori :