Harga Kopi Bergerak Turun, Sekarang Rp70 Ribu/Kg

KOPI: Petani kopi mulai menjemur kopi di halaman rumah menandakan musim panen segera tiba--HERU/RB
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Sempat tembus hingga Rp75 ribu pada pekan terakhir jelang lebaran, perlahan harga jual kopi kering di Kabupaten Kepahiang mulai bergerak turun.
Terkini, hingga Minggu 6 April 2025 harga jual kopi kering di tingkat pengepul sudah di kisaran Rp70 ribu saja.
Menurut kalangan petani kopi, penurunan harga kopi mulai terjadi setelah lebaran.
Salah satu petani kopi Desa Pungguk Beringang Kecamatan Ujan Mas Benorwan menyampaikan, saat ini beberapa petani sudah mulai memetik hasil panen.
BACA JUGA:Guru di Kota Bengkulu Tambah Libur, Siap-siap Disanksi
Namun, lanjutnya panen kopi yang dihasilkan belumlah seberapa lantaran memang belum memasuki masa puncak panen kopi.
"Kopi kering yang mulai dijual petani saat ini, belumlah hasil panen di masa puncak.
Karena memang di Kepahiang masa puncak panen kopi belum masuk," kata Benor.
Diperkirakan, masa puncak panen kopi mulai akhir April hingga awal Mei mendatang.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Masak Besar Bersama Willie Salim, Gub Helmi: Mimbang Gedang!
"Dengan harga Rp70 ribu per Kg saat ini, sebenarnya masih membuat petani untung," tambah Benor.
Di Kabupaten Kepahiang, pergerakan harga jual kopi kering berlangsung fluktuatif.
Harga jual kopi kering di Kabupaten Kepahiang terus menunjukkan tren peningkatan sejak awal Februari 2025.
Sepanjang Maret 2025 yang bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadan lalu misalnya, harga jual kopi kering di Kabupaten Kepahiang relatif stabil di kisaran Rp70 ribuan.