“Tentunya dengan perencanaan dan pengawasan yang tinggi agar kualitas serta kelancaran dalam pengerjaannya sendiri sesuai standar dan lancar,” ujar Eko.
Lanjut Eko, Pemerintah Kota Bengkulu berharap proyek ini dapat meningkatkan daya tarik kawasan Kota Tuo sebagai destinasi wisata dan pusat kegiatan ekonomi dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini diharapkan menjadi lebih hidup dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
Sekadar Informasi, Objek wisata Kota Tuo direnovasi pasca ambruk dan dibiarkan bertahun-tahun.
Dana yang digelontorkan untuk memperbaiki Kota Tuo kembali mencapai Rp6,8 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu, dengan nama kegiatan “Optimalisasi Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Sungai Bengkulu Kota Bengkulu”.
Tertulis juga CV. Gemilang Sentosa yang menjadi kontraktor dalam kegiatan ini, yang mana nilai kontrak sendiri sebesar Rp6,842 miliar dengan sumber dana APBN dan PT. Cindelaras Karsa Padutama menjadi Konsultan Pengawas.
Untuk kegiatan tertulis dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender dan 180 hari kalender untuk masa pemeliharaan.