Namun untuk jumlah vaksin dan waktu penyaluran belum diketahui secara pasti mengingat vaksin dari penyakit tersebut cukup mahal dan juga fokus saat ini pada PMK.
“Fokus kita ke PMK tapi tetap kita usulkan di Rakor,” terangnya.
Namun untuk sementara waktu sapi yang terindetifikasi Jemberana diberikan antibiotik dan suntik vitamin terlebih dahulu yang diharapkan dapat melawan dari penyakit tersebut.
“InsyaAllah bisa, selagi peternak sabar kita harapkan hewan ternaknya sehat, bahkan obat apapun juga tidak bisa bim salam bim langsung sembuh,” tuturnya.
Kemudian upaya seperti penyemprotan juga digiatkan agar penyebaran PMK dan Jembrana dapat diminimalisir, sebab melalui lalat kedua penyakit tersebut bisa meluas.
Ia berharap agar para peternak tidak khawatir secara berlebihan dan dengan sabar untuk merawat hewan ternaknya secara bersama-sama sembari menunggun vaksin turun.