Ukuran Hitung Kekuatan Gempa! Berikut 5 Fakta Skala Richter

Jumat 24 Jan 2025 - 11:11 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat adalah gempa bumi di Chile pada tahun 1960 yang memiliki magnitudo 9,5.

3. Berapa kekuatan gempa bumi terbesar yang pernah diukur dengan skala Richter?

BACA JUGA:Tingginya Hampir Menyamai Manusia! Berikut 5 Fakta Unik Burung Marabou Stork, Kerjasama dengan Buaya Nil

Dikutip dari laman Britannica, skala Richter, yang dikembangkan oleh Charles F. Richter pada tahun 1935, dirancang untuk mengukur kekuatan gempa bumi berdasarkan amplitudo gelombang seismik yang terdeteksi oleh seismograf. 

Walaupun skala ini sangat berguna pada masanya, terdapat beberapa keterbatasan yang membuatnya kurang akurat untuk mengukur gempa bumi yang sangat besar.

Adapun salah satu kelemahan utama skala Richter adalah bahwa ia tidak bisa menangkap semua aspek dari energi yang dilepaskan oleh gempa bumi, terutama untuk gempa yang sangat besar. 

Dimana, skala ini lebih efektif untuk gempa bumi kecil hingga menengah, tetapi ketika gempa bumi mencapai magnitudo yang sangat tinggi, seperti gempa Valdivia di Chili, skala Richter tidak bisa memberikan gambaran yang akurat tentang kekuatan sebenarnya.

BACA JUGA:Pemalu! Berikut 5 Fakta Unik Burung Coqui Francolin

Oleh karena itulah, sebagai alternatif, skala magnitudo momen (Mw) diperkenalkan untuk memberikan pengukuran yang lebih akurat dan konsisten untuk semua ukuran gempa bumi. 

Dimana, skala ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti luas area yang terlibat dalam patahan, jumlah gesekan yang terjadi dan karakteristik geologi dari daerah tersebut. 

Dengan demikian, gempa bumi yang sangat besar dapat diukur dengan lebih tepat, seperti gempa Valdivia yang tercatat dengan magnitudo 9,5 Mw.

4. Skala Richter sebenarnya tidak begitu akurat

BACA JUGA:Menghuni Danau-Danau Terbesar di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Kiyi

Dikutip dari laman Quantectum, skala Richter yang dikembangkan oleh Charles F. Richter pada tahun 1935 memiliki keterbatasan dalam mengukur kekuatan gempa bumi, terutama untuk gempa yang sangat besar atau yang terjadi di lokasi yang jauh dari stasiun seismograf. 

Dengan seiring perkembangan ilmu seismologi, terdapat beberapa skala dan metode pengukuran baru telah diperkenalkan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kekuatan dan dampak gempa bumi.

Kategori :