KORANRB.ID – Mencuatnya dugaan pungutan liar (Pungli) di SMP Negeri (SMPN) 19 Kota Bengkulu masih jadi sorotan.
Pasalnya, besok, 25 Januari 2025 akan digelar pertemuan membahas terkait adanya iuran Rp297 ribu yang disebut terjadi kesalahpahaman. Pertemuan direncanakan bakal dihadiri Komite, Paguyuban Wali Siswa SMPN 19 Kota Bengkulu.
Kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu A. Gunawan. S.Sos memastikan bakal hadir di pertemuan besok.
"Kita akan datang pada pertemuan paguyuban tersebut hal tersebut kita lakukan sebagai bentuk memastikan pungli di sekolah dibawa naungan Disdik kota Bengkulu tidak terjadi," ungkap Gunawan, Kamis, 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Jelang Seleksi Kompetensi, Calon PPPK Tahap II Diminta Belajar
BACA JUGA:Jaring 15 Petugas Haji Daerah, 30 Peserta di Bengkulu Ikuti 2 Tahap Seleksi
Lebih lanjut pihaknya akan terus mengawal peristiwa ini, sehingga tidak ada lagi kabar dugaan pungli ini.
"Kami hadir bukan untuk mengintimidasi para wali siswa, tapi kami hadir sebagai pihak yang ingin mencari jalan keluar," sampai Gunawan.
Sementara itu, salah satu Wali Siswa, Popi Haryanto mengukapkan siap mengikuti jalannya rapat atau pertemuan besok.
“Saya siap datang, kalau memang tidak memberatkan tentunya saya dukung, kalau memang itu memberatkan saya rasa perlu dipikirkan ulang,” ujarnya.
BACA JUGA:Desak Pecat Kades Tanjung Karet, Audit Sudah Diserahkan ke APH
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Kecamatan Kepahiang dan Kabawetan Rusak, Nata Janji Tahun Ini Diperbaiki
Di sisi lain, Popi menyebutkan bahwa apa yang terjadi kemarin menurutnya banyak kejanggalan yang terjadi, apa yang disampaikan oleh paguyuban di dalam grup WhatsApp wali siswa tersebut sudah bernada menagih yang menerangkan batas waktu pembayaran.
Tidak hanya itu, panitia dan rincian keperluan sudah terbentuk, yang di mana seharusnya pembentukan seluruh rangkaian tersebut harusnya melibatkan seluruh wali siswa.
“Seharusnya kalau memang mau berbuat yang baik untuk sekolah harus melibatkan seluruh wali siswa, bukan hanya dibahas dengan segilitir orang saja,” ungkap Popi.