Kedua belah pihak bersepakat menyelesaikan persoalan ini secara damai.
Keduanya pun telah berjabat tangan, serta mencabut laporan di pihak kepolisian.
"Atas kejadian tadi pagi (kemarin,red) saya secara pribadi dan didampingi keluarga menyampai permohonan maaf kepada saudara Jaya Suganda beserta keluarga.
Kita juga telah sepakat untuk segera mencabut laporan ke pihak kepolisian Polres Kepahiang dalam waktu dekat," ujar An.
Sebelumnya, sebagaimana disampaikan langsung pasien Jaya, semua bermula saat dirinya mengalami luka akibat digigit anjing liar dihari yang sama sekira pukul 04.30 WIB.
Khawatir gigitan anjing di bagian tangan dan kaki akan menimbulkan penyakit rabies, ia pun menyambangi Puskesmas Kelobak dengan tujuan meminta pengobatan.
Tiba di Puskesmas, beberapa saat ia diminta menunggu lantaran salah satu petugas medis yang sedang berjaga sedang makan.
Kemudian, petugas medis yang pertama kali dihadapi menyampaikan kepada rekannya yang diduga lebih berkompeten menangani pasien gigitan anjing.
Bukannya bergegas, oknum tenaga medis An tersebut malah menimpali pemberitahuan rekannya tersebut dengan kata-kata yang tak pantas.
"Saya dengar sendiri, oknum petugas medis itu malah mengatakan, siapa yang digigit anjing suruh gigit balik anjing itu," sesal Jaya.
Mendengar perkataan yang menyakitkan tersebut, Jaya pun kesal dan menanyakan siapa perawat yang mengatakan dirinya diminta gigit balik anjing yang telah menggigitnya.
"Kita ini manusia, bukan babi disuruh gigit anjing," sesal Jaya.
BACA JUGA:Tambak Udang Tidak Taat Dokumen UKL-UPL di Kaur, Rapor Merah
Saat itu pula, cekcok mulut terjadi antara dirinya dan oknum petugas medis Puskesmas Kelobak.