Harga TBS di Bengkulu Utara Turun Setiap Hari, Disbun Konfirmasi Seluruh Pabrik, Bakal Bawa ke Rapat Provinsi

Minggu 19 Jan 2025 - 22:35 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

“Awal tahun setelah ekspor kembali berjalan normal maka kita yakin harga akan kembali meningkat,” terangnya. 

Ia juga menyampaikan jika jumlah produksi kelapa sawit di Bengkulu Utara akan terus meningkat setiap tahunnya. 

Ini lantaran setiap tahun Pemda Bengkulu Utara melaksanakan program pengembangan perkebunan kelapa sawit baik itu replanting, diversifikasi, dan peningkatan kualitas perkebunan kelapa sawit.

Sehingga setiap tahun saat ini ada perkebunan baru yang memasuki masa panen pasca replanting. 

“Termasuk juga peningkatkan kualitas perkebunan masyarakat yang sudah ada,” pungkas Desman. 

Sebagai informasi tambahan, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) meningkatkan jumlah tanggungan dana replanting.

Jika sebelumnya setiap hektare lahan mendapatkan  dana tanggungan Rp30 juta, saat ini jumlah alokasi dana meningkat menjadi Rp60 juta untuk setiap hektare lahan. 

Desman Siboro, SH menerangkan jika kenaikan dana tanggungan tersebut sesuai dengan keputusan BPDPKS. 

Dana tersebut bukan hanya untuk persiapan lahan hingga penanaman kelapa sawit melainkan hingga masa panen. 

“Sehingga di dalam dana tersebut ada dana untuk perawatan termasuk diantaranya kebutuhan pupuk tanaman pasca penanaman,” terangnya. 

Ia menerangkan peningkatan harga ini karena semakin detailnya persyaratan perkebunan yang berhak mengikuti program replanting. 

Selain usia tanaman diatas 25 tahun, menggunakan bibit non unggul dan hasil yang dibawah 10 ton per hektare per tahun. 

Saat ini juga ada persyaratan terkait status kepemilikan lahan yang dibuktikan dengan sertifikat.

“Sehingga ada keputusan meningkatkan besaran dana untuk pengelolaan setiap hektare lahan yang mengikuti program tersebut,” terangnya.

Ia mengakui jika sampai saat ini lahan yang diajukan kelompok untuk mengikuti program replanting sangat besar. 

Namun, bersamaan dengan itu lebih dari setenmagh lahan yang diajukan tersebut dinilai belum layak menerima program. 

Kategori :