KORANRB.ID – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu Utara masih terus memprihatinkan.
Bahkan saat ini penurunan harga tandan buah segar kelapa sawit di Bengkulu Utara masih terus terjadi setiap harinya.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH menerangkan jika saat ini penurunan harga terjadi hampir setiap hari berkisaran Rp20-50.
Hal ini sangat mengkhawatirkan apalagi ini terjadi sudah sejak awal Januari 2025.
Dan saat ini harga tandan buah segar saat ini sudah jauh di bawah ketetapan harga terendah yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
BACA JUGA:Ketahuan Selingkuh, Kades Air Berau Pondok Suguh Akhirnya Dipecat
“Memang ini cukup mengkhawatirkan, dan harapan kita penurunan harga setiap hari ini tidak terjadi hingga Februari mendatang yang memang banyak terdapat hari-hari besar,” terangnya.
Ia juga menerangkan jika Dinas Perkebunan sudah mengklarifikasi ke perusahaan atau pabrik kelapa sawit yang membeli tandan buah segar kelapa sawit masyarakat. Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab penurunan harga pembelian.
Namun diakuinya jika sampai saat ini belum ada pemberitahuan atau surat resmi dari pabrik kelapa sawit menjelaskan hal tersebut.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Selatan Bentuk Pansus Polemik PT ABS, PT BSL dan PT SBS Juga Dipanggil
BACA JUGA: Dari Total 1.275 Pendaftar PPPK Tahap II di Mukomuko, Masih Ada yang Belum Submit
“Kita juga sudah menegaskan pada perusahaan atau pabrik kelapa sawit Bengkulu Utara untuk mengikuti harga terendah yang ditetapkan oleh Pemda Provinsi Bengkulu Utara,” terangnya.
Ia mengaku jika terkait dengan investasi pabrik kelapa sawit atau pengolahan Crude Palm Oil menjadi tanggungjawab Pemda Provinsi.
Sehingga Pemda Bengkulu Utara tidak bisa memberikan sanksi langsung pada perusahaan atau pabrik kelapa sawit.