10 Bahaya Mengonsumsi Sayur-sayuran yang Diolah dengan Cara Digoreng bagi Kesehatan

Minggu 29 Dec 2024 - 10:46 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Mengonsumsi sayuran dengan cara diolah dengan digoreng menjadi rutinitas konsumsi yang sering dilakukan masyarakat Indonesia. 

Sayur goreng, seperti kol goreng, bayam goreng, kankung goreng, pare goreng, terong goreng dan masih banyak sayuran lainnya, yang seharusnya direbus untuk konsumsi namun diolah dengan digoreng. 

Padahal proses menggoreng yang menggunakan minyak dalam jumlah besar dapat mengubah nilai gizi makanan tersebut menjadi kurang sehat. 

Untuk itu berikut 10 bahaya keseringan mengonsumsi makanan sayur goreng secara bagi kesehatan. 

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Gelombang II di Rejang Lebong Membludak, Diprediksi Tembus 2.000 Pelamar

BACA JUGA:Ketua DPRD Minta Jaringan Listrik Sumbagteng Terkoneksi ke Seluruh Wilayah Mukomuko

1. Tingginya Kandungan Lemak Trans  

Proses menggoreng menggunakan minyak, terutama minyak yang digunakan berulang kali, dapat menghasilkan lemak trans. 

Lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. 

Selain itu, lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. 

BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Tahap I Belum Diumumkan, BKPSDM Bengkulu Tengah Sampaikan Alasan Ini

BACA JUGA:67.474 Anak di Kota Bengkulu Sudah Punya KIA, Dukcapil Optimis Capai Target KIA 2024

2. Kalori Tinggi yang Berlebihan

Sayur goreng mengandung lebih banyak kalori dibandingkan sayuran yang dimasak dengan cara lain, seperti direbus atau dikukus. 

Kalori tambahan ini berasal dari minyak yang diserap selama proses penggorengan. 

Kategori :