Kendaraan Dilarang Parkir di Badan Jalan Kawasan Objek Wisata, Pengelola Diminta Sediakan Kantong Parkir

Jumat 27 Dec 2024 - 23:32 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Langkah ini akan diterapkan secara situasional berdasarkan kondisi arus kendaraan di lapangan.

Pada puncak lonjakan wisatawan, baik saat liburan Natal dan Tahun Baru maupun akhir pekan, rekayasa lalu lintas menjadi salah satu solusi efektif untuk mengurai kemacetan. 

BACA JUGA: Anggaran Disparpora Kabupaten Kepahiang 2024 Ternyata Banyak Tersedot untuk Perjalanan Dinas, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Sudah ‘Pamit’ KKKS dan MKKS Cairkan TPG Triwulan IV 2 Bulan

Namun, Melisa menyebutkan bahwa pelaksanaan rekayasa lalu lintas tetap bergantung pada situasi di lapangan.

“Rekayasa lalu lintas akan diterapkan jika kondisi lalu lintas membutuhkan langkah tersebut. Ini adalah strategi yang sama seperti yang kami lakukan pada tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Langkah tegas ini diambil demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. 

Kemacetan yang terjadi di kawasan objek wisata tidak hanya menghambat perjalanan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

“Parkir di badan jalan itu sangat berbahaya. Selain membuat arus lalu lintas terhambat, ini juga bisa menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, kami mengimbau semua pihak untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan,” ujar Melisa.

Melisa juga berharap masyarakat, terutama wisatawan dan pengelola objek wisata, dapat bekerja sama dalam mendukung kelancaran lalu lintas. 

Kesadaran semua pihak akan pentingnya disiplin berlalu lintas menjadi kunci untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan di jalan raya.

Selain itu, Melisa mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara, terutama di musim liburan ketika volume kendaraan meningkat.

Kepadatan lalu lintas yang tinggi membutuhkan kesabaran dan kewaspadaan ekstra dari setiap pengguna jalan.

Melalui berbagai langkah antisipasi ini, Satlantas Polres Rejang Lebong berharap dapat menciptakan situasi lalu lintas yang lebih baik di kawasan wisata selama musim liburan. 

Kesadaran bersama antara pengelola objek wisata, wisatawan, dan masyarakat umum menjadi kunci utama untuk mengatasi persoalan yang telah berlangsung bertahun-tahun ini.

“Dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, kami optimis kemacetan di jalan lintas kawasan wisata dapat diatasi. Ini demi kenyamanan dan keselamatan kita bersama,” pungkas Melisa.

Kategori :