BACA JUGA:Target KUR 2025 Naik Menjadi Rp 300 Triliun, Tahun 2024 Catat Kinerja Positif
Kandungan air dan serat dalam kangkung juga membantu melancarkan fungsi ginjal, sehingga mempercepat proses pembuangan racun melalui urine. Detoksifikasi yang baik dapat meningkatkan energi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Menurunkan Risiko Kanker
Kangkung mengandung senyawa fitokimia dan antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid, yang memiliki sifat antikanker. Senyawa ini dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu perkembangan kanker.
Konsumsi kangkung secara rutin dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Kangkung juga diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Kandungan serat larut dalam kangkung dapat membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, sehingga mengurangi jumlah kolesterol yang masuk ke dalam tubuh.
Dengan menurunkan kadar kolesterol, kangkung turut mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kangkung kaya akan vitamin A, C, dan E, yang semuanya memiliki manfaat untuk kesehatan kulit.
Vitamin A membantu mempercepat proses regenerasi kulit, sementara vitamin C dan E berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Dengan mengonsumsi kangkung secara teratur, kulit akan terlihat lebih sehat, cerah, dan terhindar dari penuaan dini.
Meningkatkan Kualitas Tidur
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kangkung dapat membantu mengatasi masalah tidur.
Kangkung mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun. Bagi mereka yang sering mengalami kesulitan tidur, mengonsumsi kangkung dapat menjadi alternatif alami untuk meningkatkan kualitas tidur.
Kangkung adalah sayuran yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh dengan manfaat kesehatan.