Neraca Perdagangan November 2024, Lanjutkan Tren Surplus Bulanan 55 Kali Berturut-turut

Jumat 20 Dec 2024 - 23:09 WIB
Reporter : M. Rizki Amanda Lubis
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Namun, dibandingkan November tahun lalu (YoY), nilainya naik tipis 0,01 persen. Penurunan impor bulan November 2024 ini disebabkan penurunan impor nonmigas sebesar 6,87 persen dan sektor migas sebesar 29,89 persen (MoM).

Mendag Budi Santoso memaparkan, penurunan impor terjadi pada seluruh golongan penggunaan barang pada November 2024. 

Penurunan impor terdalam dialami bahan baku/penolong yang turun sebesar 11,97 persen, diikuti barang modal 10,77 persen dan barang konsumsi 0,84 persen (MoM).

“Pelemahan impor bahan baku/penolong dan barang modal seiring dengan terkontraksinya industri manufaktur Indonesia yang diindikasikan oleh skor PMI November 2024 sebesar 49,6,” ungkap Mendag Budi Santoso.

Bahan baku/penolong yang impornya turun signifikan, antara lain, gandum, pupuk, kondensat, bijih nikel dan konsentratnya, dan ban kendaraan berat. 

Sementara itu, impor barang modal yang turun paling dalam adalah generator sinyal, portal atau pedestal jib crane, modul kompresi gas untuk pengeboran minyak, apparatus radio kendali jarak jauh, dan reservoir atau tangki dilapisi atau diisolasi panas. 

Impor barang konsumsi yang juga menurun adalah mobil van, mobil sedan listrik, obat analgesik dan antipiretik untuk batuk dan pilek, mobil hibrida, dan mobil station wagon listrik.

Beberapa produk impor nonmigas dengan kontraksi terdalam secara bulanan pada November 2024, antara lain, ampas dan sisa industri makanan (HS 23) yang turun 38,71 persen; bijih logam, terak, dan abu (HS 26) 24,77 persen; berbagai produk kimia (HS 38) 24,20 persen; karet dan barang dari karet (HS 40) 21,11 persen; serta kakao dan olahannya (HS 18) 17,37 persen (MoM).

Berdasarkan negara asal, impor nonmigas Indonesia masih didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan AS dengan nilai sebesar USD 8,78 miliar dan pangsa sebesar 51,58 persen dari nilai impor nonmigas Indonesia pada November 2024. Beberapa negara asal impor nonmigas dengan kontraksi impor pada November 2024 terutama berasal dari Selandia Baru yang turun 65,92 persen, diikuti Rusia 54,07 persen, Hongkong 43,27 persen, Inggris 38,82 persen, dan Afrika Selatan 32,85 persen (MoM).

Selama periode Januari–November 2024, total impor Indonesia tercatat sebesar USD 212,39 miliar atau naik 4,74 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (CtC) sebesar USD 202,78 miliar.

Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya impor nonmigas sebesar 5,34 persen dan migas 1,60

persen (CtC).

Kategori :