Neraca Perdagangan November 2024, Lanjutkan Tren Surplus Bulanan 55 Kali Berturut-turut
FOTO: Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso--
KORANRB.ID – Melanjutkan tren surplus sejak Mei 2020, neraca perdagangan Indonesia pada November 2024 kembali surplus dengan mencatatkan nilai USD 4,42 miliar.
Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso, surplus pada November 2024 menjadi surplus bulanan untuk ke-55 kali berturut-turut.
“Surplus di November 2024 mencapai USD 4,42 miliar dan merupakan surplus bulanan ke-55 kalinya. Surplus ini terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD 5,67 miliar dan defisit migas sebesar USD 1,25 miliar,” kata Mendag Budi Santoso.
Lebih lanjut, Mendag Budi Santoso menjelaskan, surplus November 2024 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan surplus Oktober 2024 yang senilai USD 2,48 miliar. Nilainya juga lebih tinggi dari surplus November 2023 yang tercatat USD 2,41 miliar.
BACA JUGA:6 Paket Fisik DAK dan DAU di Lebong Tuntas, Tunggu Pembayaran BKD
BACA JUGA:Pohon Tumbang dan Longsor di Kepahiang, 2 Unit Rumah Terdampak
Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina menjadi penyumbang surplus perdagangan nonmigas terbesar pada November 2024.
Secara berurutan, masing-masing menyumbang surplus senilai USD 1,58 miliar, USD 1,12 miliar, dan USD 0,77 miliar.
Secara kumulatif, untuk periode Januari–November 2024, surplus neraca perdagangan mencapai USD 28,86 miliar. Surplus tersebut dihasilkan dari surplus nonmigas sebesar USD 47,50 miliar dan defisit migas sebesar USD 18,64 miliar.
Capaian Kinerja Ekspor Nonmigas Januari–November 2024 meningkat sepanjang periode Januari–November 2024, total nilai ekspor Indonesia mencapai USD 241,25 milliar, naik 2,06 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
BACA JUGA:Sekwan Kepahiang 'Melawan', Pertanyakan Pencopotan Jabatan
BACA JUGA:Dukung Swasembada Pangan, IHI Gelar FGD di Lebong
Sementara itu, kinerja ekspor nonmigas kumulatif Januari–November 2024 mencapai USD 226,91 miliar, melampaui angka di periode yang sama pada 2023 yang sebesar USD 221,94 miliar atau naik 2,24 persen (CtC).
Mendag menyampaikan, Kementerian Perdagangan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekspor nonmigas 2024.