Pejabat Eselon III dan IV Kembali Dirotasi, Dalam 2 Bulan Bupati Gusnan 3 Kali Lakukan Mutasi

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Sumarlin |

Senin , 18 Mar 2024 - 22:26

PEJABAT: Sekda Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip melantik 109 pejabat di jajaran Pemkab Bengkulu Selatan. Pelantikan digelar di gedung Reptaloka, Senin 18 Maret 2024.-foto: rio/koranrb.id-

pejabat eselon iii dan iv kembali dirotasi, dalam 2 bulan bupati gusnan 3 kali lakukan mutasi                            koranrb.id - bupati bengkulu selatan gusnan mulyadi se mm kembali melakukan mutasi terhadap pejabat eselon iii dan iv, senin, 18 maret 2024.
sebanyak 109 pejabat dirotasi, diantaranya ada pula yang naik jabatan.
mutasi ini merupakan kali ketiga awal tahun 2024 oleh bupati.
pelantikan pejabat ini dipimpin sekda bengkulu selatan, sukarni dunip, sp, m.si, di gedung reptaloka pemkab bengkulu selatan.
beberapa pejabat yang mutasi ini meliputi camat kedurang ilir, camat kedurang, camat ulu manna, camat kota manna, dan para kepala bidang di organisasi perangkat daerah. 
baca juga:thr pekerja dilarang dicicil, cair minimal h-7 lebaran, disnaker provinsi bengkulu lakukan langkah ini 
diawal sambutannya sekda mengatakan, tahun 2024 ini dirinya sudah tiga kali ditugaskan oleh bupati untuk melakukan pelantikan pejabat.
baik demosi atau rotasi di pemkab bengkulu selatan.
mutasi ini atas dasar tim penilaian kerja (tpk).
dijelaskan sekda, baginya jabatan itu adalah amanah kepercayaan.
ia menegaskan kepada 109 pejabat yang dilantik bahwa jabatan yang  dipegang hanya sementara. 
"kalau menurut saya jangan pernah membayangkan jabatan itu lama, kalau ekspsektasi kita tidak sesuai. saat diberikan jabatan maksimalkan jabatan itu," kata sekda.
sekda juga mengatakan para pejabat tersebut sewaktu-waktu dapat dievaluasi, termasuk dirinya.
baca juga:mainan tradisional saat bulan ramadan yang sudah tergerus zaman 
sebab evaluasi sepenuhnya dapat dilakukan oleh pejabat pembina kepegawaian (ppk) atau bupati.
"saya pesan khusus, kepada kawan-kawan ada yang disebut promosi. saya ingatkan jabatan itu pilihan anda," ujar sekda.
menurut sekda, ada resiko terhadap pilihan dan pertanggungjawaban terhadap jabatan yang diemban.
termasuk untuk pelayanan kepada masyarakat.
“asn adalah pelayan masyarakat,” tegasnya.
sekda juga berpesan asn saat ini dituntut untuk semakin profesional dalam kerja sebagai pelayan publik.
"tugas kita tidak sangat luas, dan bagaimana kita memberikan manfaat pada masyarakat lingkungan kita," tandasnya.
baca juga:disebut permata dunia, keajaiban islam terjadi di cordoba spanyol
sementara itu kabid pengadaan informasi mutasi dan promosi (pimp) badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia kabupaten bengkulu selatan, daniel rudyanto s.ip m.ap mengatakan, untuk saat ini seluruh jabatan eselon ii, iii dan iv di bengkulu selatan telah terisi.
sehingga tidak ada kekosongan jabatan tahun 2024 ini.
namun demikian hal ini bukanlah jaminan pemkab bengkulu selatan untuk tidak melakukan rotasi jabatan kepada para pejabat.
kesempatan bupati untuk melakukan mutasi masih terbuka hingga 22 maret 2024.
sebab waktu tersebut merupakan batas akhir kepala daerah melakukan mutasi karena akan memasuki tahapan pilkada 2024.
"tidak ada yang nonjob, semua jabatan terisi nanti kewenangan sepenuhnya ada pada bupati," ujar daniel.
sebelumnya periode februari 2024 lalu pemkab bengkulu selatan juga melaksanakan mutasi terhadap ratusan pejabat eselon iii dan iv, bahkan pejabat eselon ii.
melihat pergerakan mutasi pemkab bengkulu selatan ini, anggota dprd bengkulu selatan, ikhsarudin sh menilai mutasi adalah hal biasa dilakukan oleh kepala daerah.
apalagi menjelang momen pilkada.
akan tetapi baginya tugas wakil rakyat tentunya tidak diam akan hal ini.
pihaknya ikut mengawasi pergeseran pejabat yang dilakukan oleh bupati.
ia menilai apakah langkah bupati tersebut tepat atau hanya memenuhi hasrat dan kepentingan belaka.
"tentunya selagi tidak bermasalah dan kebutuhan organisasi perangkat daerah sah saja, tapi kita lihat juga nanti apakah efektif rotasi pejabat tersebut," ujar ikhsarudin.
senada disampaikan anggota dprd lainnya, haswat.
ia mengungkapkan masa jabatan bupati akan berhenti akhir tahun nanti.
sehingga momen ini adalah kesempatan terakhir bupati melakukan mutasi terhadap pejabat.
ia menilai mutasi kali ini pemetaan terhadap pejabat-pejabat yang loyalitas dan siap membantu bupati apabila kembali maju dalam pilkada nanti.
ia mengaku tidak heran apabila banyak pejabat yang dimutasi.
"kan mau pilkada, mungkin sudah mulai menyusun rencana dan sebagainya dan itu adalah salah satu politik bupati," nilainya.(**)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 19 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan