Pantai Panjang Butuh Tempat Sampah

Reporter: Rizki Ramadhan |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 13 Jan 2024 - 23:28

TUMPUKAN: Terlihat tempat para pengunjung dan pedagang Pantai Panjang membuang sampah tanpa dikelola, kemarin (13/1). RISKI/RB--

pantai panjang butuh tempat sampah                            koranrb.id – objek wisata pantai panjang belum bisa lepas dari permasalahan sampah. selain kesadaran tentang membuang sampah pada tempatnya, tempat pembuangan sampah sementara (tps) tidak tersedia.
hal tersebut membuat bukan hanya pengunjung, pedagang setempat pun menumpukkan berbagai jenis sampah diarea pantai panjang.
baca juga:pajak sarang burung walet bakal dihapuskan
salah satu pedagang bernama ismail (40) yang biasa datang ke pantai panjang berjualan cilor, mengaku prihatin dengan kebersihan pantai panjang saat ini.
menurut ismail, sampah disekitar tempat ia berjualan semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir. ia mengatakan, seharusnya pemerintah menyediakan tempat sampah agar sampah tidak berserakan. 
baca juga:pemkot bidik pad dari mega mall
"sebenarnya sampah ini harus ada yang mengelolanya. harusnya pemerintah menyediakan tempat sampah agar pedagang dan pembeli bisa membuang sampah kesana karena sudah ada tempatnya,” ungkap ismail saat diwawancarai, sabtu (13/1).
dilanjutkan ismail, karena ia sering berjualan diarea pantai panjang, saat pengunjung ingin membuang sampah, berpatokan dengan gundukan atau tumpukan sampah yang ada.
baca juga:menahun tak diperbaiki, sawah irigasi jadi tadah hujan
“disitulah mereka buang karena tidak ada tempat sampah yang disediakan,” imbuhnya.
akibat tidak adanya tps seperti kontainer sampah, pedagang pun secara mandiri mengelola sampahnya sendiri. dari pantauan rb, sampah-sampah bekas jualan seperti kelapa muda dikubur dibeberapa titik. untuk jenis sampah lain, baik dari pedagang dan pengunjung, dibakar.
"kami butuh lebih banyak tempat sampah yang mudah diakses, dan harapan kami, agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap ismail.
baca juga: drainase banyak tersumbat, bpbd ajak gotong-royong 
sementara itu, salah satu pengunjung ayun sundari (20) seorang mahasiswa warga asal kabupaten seluma mengatakan, pemerintah perlu menyosialisasikan tentang pengelolaan sampah diarea pantai panjang.
“dan memberikan fasilitas tempat sampah agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. harapannya kepada pemerintah agar memberi perhatian ke daerah wisata pantai panjang," sampai ayun.
baca juga:kur bengkulu 2024, diprediksi hingga rp4 triliun
menurut ayun, ketika kesadaran antara pedagang dan pengunjung tumbuh akan pengelolaan sampah. maka akan ada solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan sampah di sekitar pantai panjang. 
ia juga terus berharap, agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi kebersihan pantai panjang, sehingga kebersihan dan keindahan alamnya tetap terjaga.(mg2)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 14 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan