Pembentukan Koperasi Merah Putih, Pemdes Waswas Berbenturan engan BUMDes, Ini Penjelasan Sekda

Kewajiban pembentukan Koperasi Merah Putih membuat sejumlah pemerintah desa (Pemdes) di Mukomuko merasa waswas. --

KORANRB.ID – Kewajiban pembentukan Koperasi Merah Putih membuat sejumlah pemerintah desa (Pemdes) di Mukomuko merasa waswas.

Informasi tersebut beredar di kalangaan Pemdes paska sosialisasi dan musyawarah percepatan pembentukan koperasi yang digelar Rabu, 23 April 2025 lalu, dengan Gubernur Bengkulu.

Pemdes khawatir kehadiran koperasi yang diamanatkan lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 ini akan berbenturan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah lebih dulu eksis.

Selain itu kekhawatiran lainnya Dana desa (DD) yang terbatas bisa terkuras lebih banyak untuk modal dua badan usaha sekaligus. Padahal, pembangunan fisik di desa masih sangat membutuhkan anggaran besar.

BACA JUGA:Ini Jadwal seleksi kompetensi PPPK Tahap II Kepahiang

Terkait kekhawatiran tersebut, Sekretaris daerah (Sekda) Mukomuko, Dr. Abdianto, SH, M.Si, dengan tegas menepis kekhawatiran itu. Ia memastikan bahwa Koperasi Merah Putih justru akan menjadi mitra strategis BUMDes. Tidak seperti isu yang berkembang saat ini.

“Bukan saling menyaingi, tapi saling menguatkan. Koperasi ini dibangun dengan semangat gotong royong yang juga jadi dasar dari BUMDes,”ujar Sekda.

Sekda menegaskan, koperasi ini dirancang khusus untuk menggerakkan ekonomi desa dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka dari itu, Sekda mengimbau kepada seluruh kepala desa untuk terus mendukung percepatan pembentukan koperasi merah putih.

“Koperasi dan BUMDes bisa berjalan berdampingan. Bahkan koperasi ini bisa menjadi bagian dari unit usaha BUMDes, hanya saja dengan kepengurusan yang berbeda. Maka dari itu mari dukung pembentukanmya,” jelasnya.

BACA JUGA:Lokasi Pleno PSU Bengkulu Selatan Dijaga Ketat Aparat Keamanan

Soal sumber dana, menurut Sekda, tak perlu cemas. Modal koperasi bisa berasal dari anggota, dan juga dari pemerintah desa, kabupaten, provinsi bahkan pusat.

Sebab Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, juga menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih tak akan menggeser posisi BUMDes. Sebaliknya, kehadiran koperasi ini akan memperkuat peran desa dalam mendorong ekonomi masyarakat dari bawah.

“Dengan Koperasi Merah Putih, desa justru diperkuat,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan