Honorer Satpol PP dan Damkar Datangi DPRD, Keluhkan Gaji Dipotong hingga Minta Kejelasan SK
NGADU: Honorer Satpol PP dan Damkar saat mendatangi DPRD Seluma. DOK/RB--
KORANRB.ID – Puluhan tenaga honorer dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Seluma mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Seluma, Senin, 21 April 2025 siang.
Mereka menyampaikan keluhan terkait status kerja yang menggantung serta pemotongan gaji sejak Maret 2025 lalu.
Rombongan honorer ini diterima oleh Anggota Komisi II DPRD Seluma, yakni Pasrul Hamidi dan Binanto.
Dalam pertemuan itu, para tenaga honorer mengungkapkan bahwa mereka merasa seolah telah dirumahkan secara tidak resmi, tanpa ada kejelasan nasib.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Minta Desa dan Kelurahan Bentuk Segera Pengurus Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:148 Peserta Ikut CAT Paskibraka, Sempat Terkendala Sinyal Internet
Hal ini diperparah dengan pemotongan gaji dari sebelumnya Rp750 ribu menjadi hanya Rp400 ribu per bulan.
“Kami tetap menjalankan tugas seperti biasa sejak Maret, tetapi gaji kami terpotong hampir separuh. Bahkan SK kami hanya berlaku sampai Februari 2025. Sekarang kami bingung, dianggap masih bekerja atau tidak, karena tidak ada kejelasan,” ujar salah satu perwakilan honorer Satpol PP, Harleni.
Mayoritas tenaga honorer yang datang menyampaikan aspirasi ini diketahui belum genap dua tahun bertugas.
Meski demikian, mereka mengaku tetap berkomitmen untuk melayani masyarakat dan menjalankan tugas, walaupun dengan status “sukarela” dan gaji yang jauh dari layak.
BACA JUGA:Antusias Warga Mukomuko Bekerja di Luar Negeri Setiap Tahun Meningkat
BACA JUGA:Aktivitas PT RAA di Bengkulu Tengah Terancam Dihentikan
Para tenaga honorer Satpol PP dan Damkar berharap pemerintah daerah memberikan kejelasan status dan kembali menerbitkan SK baru agar mereka tetap bisa mengabdi secara resmi.
Selain itu, mereka juga meminta agar hak-hak mereka tidak dikurangi secara sepihak, mengingat beban kerja yang tetap mereka jalankan seperti biasa.
- Tag
- Share
-
-
