Pemprov Matangkan Kesiapan Petani Kopi Bermitra dengan Investor

Safnizar, S.Hut, MP --RENO/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mulai bergerak mematangkan lahan perhutanan sosial untuk petani kopi yang akan bermitra dengan investor.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut, MP menerangkan saat ini prosesnya telah memasuki sosialisasi kepada para petani  pemegang izin perhutanan sosial dan survei lahan.

“Kita sudah mulai bergerak melakukan sosialisasi kepada para petani dan survei lahan secara langsung,” terangnya.

Menurut Safnizar langkah tersebut sangat penting dilakukan sebab survei dan sosialisasi yang dilakukan tidak hanya sekadar formalitas belaka, melainkan untuk mematangkan kesiapan para petani bekerja sama dengan investor.

BACA JUGA:Menyisakan 19 Ribu Keping Blangko, Dukcapil Pastikan Cukup

Selain itu, survei yang dilakukan juga untuk mengukur beberapa poin penting seperti penyesuaian lahan, jenis kopi, serta treatmen perkembangan kopi hingga ke masa panen.

Sehingga kopi yang direkomendasikan untuk diikutsertakan tersebut betul-betul kopi yang berkualitas.

“Ini sangat penting dilakukan, dari segi jenis kopi, lahan, hingga hasil panen semuanya dinilai agar kita bisa menghasilkan kopi yang memang berkualitas,” terangnya.

Sementara untuk lahan kopi saat ini tengah diproses untuk diikutsertakan dalam program tersebut tersebar di beberapa kabupaten, namun ada beberapa kabupaten yang cukup mendominasi seperti Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:Hingga Pertengahan April, Terjadi 4.801 Kasus ISPA

“Jadi lahannya ini berasal dari areal lahan perhutanan sosial, skemanya nanti seperti ini, masyarakat yang pegang izin PS (Perhutanan Sosial, red) kemudian bermitra dengan investor dan Pemda (pemerintah daerah, red),” 

Safnizar menyatakan selama ini hutan yang dikelola oleh masyarakat alias pemegang izin PS diperbolehkan untuk menanam kopi dengan catatan tidak menebang pohon-pohon yang sudah ada, dan hal tersebut juga bagian penting dalam penilaian.

“Jadi ditanamnya di sela-sela pohon itu, cahaya matahari yang ditangkap itu melalui sela-sela daun pohon,” beber Safnizar. 

Safnizar berharap dengan adanya program tersebut, dapat meningkatkan perekonomian petani dengan menjembatani secara langsung kepada para investor, serta dapat meningkatkan kualitas kopi di Provinsi Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan