Menyisakan 19 Ribu Keping Blangko, Dukcapil Pastikan Cukup

PELAYANAN: Sejumlah warga kota saat mengurus Adminduk di Dukcapil Kota Bengkulu beberapa waktu lalu. --RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu mencatat stok blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik sebanyak 19 ribu keping dipastikan dapat mencukupi keperluan masyarakat.
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Syahjudin, M.Pd, menerangkan 19 ribu keping blangko KTP elektronik yang disediakan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pembuatan identitas kependudukan alias KTP di Dinas Dukcapil kabupaten dan kota.
"Sampai dengan hari ini, dari pendataan dari bidang Dafduk (Pendaftaran Kependudukan, red) untuk stok KTP elektronik ada sekitar 18 sampai 19 ribu keping.
Insya Allah masih dapat dilayani hingga beberapa bulan kedepan untuk seluruh kabupaten dan kota," ungkap Syahjudin.
BACA JUGA:Hingga Pertengahan April, Terjadi 4.801 Kasus ISPA
Sampai saat ini, Ia menyebutkan di Dinas Dukcapil kabupaten/kota masih memiliki stok blangko yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan, sehingga belum ada permintaan yang mendesak untuk dipenuhi.
"Yang mendesak itu di Kabupaten Bengkulu Selatan, karena ada kegiatan PSU (Pemungutan Suara Ulang), juga ada kabupaten Bengkulu Tengah karena bupatinya mengimbau para ASN untuk mempunyai KTP berdomisili Bengkulu Tengah.
Kita harapkan kebutuhan kedua daerah ini bisa kita penuhi," sampai Syahjudin.
Untuk dua kabupaten tersebut, Syahjudin menerangkan Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu terus melakukan pendistribusian 1.000 keping blangko KTP elektronik untuk memenuhi kebutuhan Dukcapil di wilayah kabupaten tersebut.
BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Bupati Minta Data Aset Bangunan Pemkab Rejang Lebong
Lebih jauh dikatakan saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pemenuhan kebutuhan blangko KTP elektronik.
"Kami terus berkoordinasi dengan pusat, ketika blangko ada kami akan segera usulkan," ujarnya.
Di sisi lain, adanya kebijakan efisiensi anggaran juga berdampak dalam pemenuhan stok blangko KTP elektronik.
Syahjudin berharap kabupaten/kota bisa mencari solusi agar dapat memperoleh tambahan blangko dari pemerintah pusat.