Pemkab Bengkulu Utara Siapkan Rp500 Juta untuk Beasiswa Pelajar SD dan SMP

Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap--sandi/rb
ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Pemkab Bengkulu Utara menyiapkan anggaran Rp500 juta untuk beasiswa bagi siswa berprestasi tingkat SD dan SMP di Bengkulu Utara.
Hal ini sejalan dengan program Prioritas Bupati Arie Septia Adinata, SE, M.Ap di bidang pendidikan.
Bupati Arie bukan hanya memastikan jika anak di Bengkulu Utara bisa mendapatkan pendidikan gratis, namun mereka bisa mendapatkan dana bantuan belajar berupa beasiswa jika memenuhi kriteria tertentu.
Plt Kepala Dimas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara, Sugeng Wiyono, M.Pd menerangkan saat ini Pemda Bengkulu Utara sudah mengalokasikan dana Rp500 juta untuk beasiswa tersebut.
BACA JUGA:Menang Telak Versi Real Count Internal, Rifai: Tunggu Penetapan KPU
Beasiswa yang diberikan nantinya adalah beasiswa prestasi bagi siswa SD dan SMP yang merupakan kewenangan pemerintah daerah.
“Namun akan ada kriteria khusus bagi siswa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa ini dan akan dilakukan seleksi sesuai dengan prestasinya masing-masing,” kata Sugeng.
Ia menerangkan jika setidaknya ada tiga kriteria bagi siswa sebagai persyaratan menerima beasiswa tersebut.
Diantaranya prestasi bidang olimpiade sains tingkat nasional, olimpiade olahraga siswa tingkat nasional dan festival seni.
BACA JUGA:Bantu Rakyat, Wagub Mian Serahkan Bantuan Tunai untuk Korban Kebakaran
Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tengah mematangkan terkait teknis pelaksanaan seleksi dan penyaluran beasiswa tersebut.
“Saat ini kita masih melakukan penghitungan berapa jumlah siswa yang bisa mendapatkan beasiswa dan besarannya masing-masing baik tingkat SD maupun SMP sesuai dengan besaran dana yang dianggarkan daerah,” terangnya.
Ia menyampaikan jika program ini akan dilakukan secara berkesinambungan setiap tahunnya, dengan besaran dana sesuai kemampuan daerah.
Namun hal ini diharapkan bisa mendorong prestasi siswa di Bengkulu Utara, terutama bagi siswa yang selama ini terkendala biaya dalam pendidikan.