Rest Area Kabawetan Semakin Ditinggalkan

AREA: Kawasan Rest Area Kebun Teh Kabawetan Kabupaten Kepahiang semakin ditinggalkan pengunjung.--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

KEPAHIANG,KORANRB.ID - Terkesan minim perhatian, kawasan Rest Area di kebun teh Kabawetan semakin ditinggalkan.

Berbeda dengan lokasi wisata lainnya di kawasan kebun teh, keberadaan Rest Area tampaknya tak menarik perhatian pengunjung. Tidak heran kemudian, kawasan Rest Area sepi peminat.

"Kalau berdagang di sini sepi, pengunjungnya tak banyak," ujar Sarmijan, salah satu pedagang keliling yang mangkal di lokasi. 

Minimnya fasilitas pendukung, yang membuat pengunjung nyaman diperkirakan jadi salah satu alasan kawasan rest area semakin ditinggalkan.

Sejatinya, Rest Area Desa Sido Makmur menjadi salah satu titik yang dibangun Pemkab Kepahiang dengan harapan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dibangun sejak 2018 dengan dana APBD miliaran rupiah, ada 6 bangunan fisik terdiri dari 2 unit gazebo, 1 unit toilet, 1 unit alun-alun serta 2 unit bangunan lainnya. 

BACA JUGA:Pantai Pasar Bawah Perlu Ditata, Agar Pengunjung Meningkat

BACA JUGA:340 Personel Amankan PSU Bengkulu Selatan

Belakangan, pengelolaan rest area diambil alih BUMDes dengan target PAD mencapai Rp5 juta per tahun. 

Selain Rest Area, Pemkab Kepahiang juga membangun Guest House, Taman Kabawetan, Ruang Pandang, Outlet kuliner dan oleh-oleh, lapangan bola, lapangan parkir di kawasan wisata kebun teh Kabawetan.

Guna pengembangan objek wisata kebun teh Kabawetan, di Tahun Anggaran 2023 lalu sederet pembangunan terus dilanjutkan Pemkab Kepahiang. 

Lebih dari Rp1 miliar, alokasi APBD dikucurkan guna menopang pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Kepahiang. 

Seperti, pembangunan rumah kelinci di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan dengan budget Rp100 juta. Hingga rehab Rest Area 1 Sido Makmur Kabawetan senilai Rp100 juta.

BACA JUGA:Mutasi Kian Dekat, Pemkab Kepahiang Segera Gelar Job Fit

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan