Puluhan Rumah Terendam, 2 Mobil Hanyut, Ini Langkah Pemkab Kaur Atasi Banjir di Pagulir

BINTUHAN, KORANRB.ID – Banjir yang terjadi Minggu 6 April 2025, merendam puluhan rumah warga di Desa Talang Jawi dan Desa Air Kering Dua Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir).

Selain itu juga derasnya air yang menerjang pemukiman warga itu sempat menghanyutkan 2 unit mobil milik warga setempat.

Kedalaman air yang merendam pemukiman warga di 2 desa itu mencapai 50 centimeter itu membuat banyak perabotan elektronik milik warga rusak. 

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut membuat air sungai meluap.

BACA JUGA:Lebong Hanya Kebagian 500 Dosis Vaksin Anti Rabies

Selain banjir, hujan deras juga telah menyebabkan satu titik jalan raya Kecamatan Semidang Gumay menuju Kecamatan Kinal longsor.

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian material diperkirakan sampai dengan ratusan juta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Muljunias ST, menyampaikan, banjir yang terjadi di Kecamatan Pagulir merupakan salah satu banjir terbesar yang melanda Kabupaten Kaur dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Semua pihak juga telah bergerak cepat membantu masyarakat terdampak untuk membersihkan rumah sisa-sisa banjir.

BACA JUGA: Seleksi JPD Tuntas, 14 Peserta Ditunjuk Wakili Lebong di Tingkat Provinsi

Sampai dengan saat ini belum ada rekapan pasti jumlah rumah warga yang terdampak banjir, hanya saja diperkirakan puluhan rumah rusak dan ratusan alat elektronik rusak akibat peristiwa ini.

"Akibat hujan deras Minggu malam, terjadi dua bencana alam, dua desa terendam banjir dan satu titik longsor di Kinal," sampainya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur langsung bergerak cepat, mewakili Bupati Kaur, Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pd.i beserta OPD terkait, anggota DPRD Kaur, DPRD Provinsi, Pemerintah Desa (Pemdes), pihak kepolisian, TNI dan warga setempat langsung terjun ke lokasi membantu membersihkan sisa-sisa banjir.

Tak hanya itu, Pemkab Kaur juga langsung sigap melakukan tindakan preventif untuk mencegah banjir susulan dengan cara mendatangkan dua unit excavator untuk mengeruk bagian sungai yang berpindah ke arah rumah warga akibat meluap.