Diduga Sopir Mengantuk, Truk Tabrak Pagar Beton Rumah Warga di Seluma, Kerugian Capai Rp30 Juta

TKP: Personel Polsek Talo saat melakukan olah TKP. IST/RB--
Namun, Yuni mengaku sempat terkejut mendengar suara benturan keras dari depan rumahnya. Setelah dicek, pagar rumahnya yang terbuat dari beton telah porak-poranda.
“Waktu kejadian saya sedang berada di dapur. Kaget dengar suara keras, pas keluar pagar sudah hancur, ada truk nabrak,” ujar Yuni.
Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp30 juta, mencakup kerusakan pada pagar beton dan bagian depan kendaraan truk.
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Serentak Turunkan Harga Beli TBS
BACA JUGA: Jelang Mutasi, Kinerja Pejabat Dievaluasi, Bupati Mukomuko: Butuh yang Kerja Sesuai Visi Misi
Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat. Beberapa tindakan yang dilakukan antara lain yakni mendatangi lokasi kejadian (TKP) dan mengamankan situasi. Mengambil keterangan dari sopir, kernet, serta saksi-saksi di sekitar lokasi, dan menghubungi Sat Lantas Polres Seluma.
Saat ini, kendaraan truk masih berada di lokasi kejadian karena mengalami kerusakan berat dan belum bisa dipindahkan.
Sementara itu, lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dilaporkan tetap lancar, tanpa hambatan berarti.
Kapolsek Talo juga menyampaikan bahwa kedua belah pihak, yakni sopir truk dan pemilik rumah, telah menyatakan sepakat untuk menyelesaikan insiden ini secara kekeluargaan. Hal ini disampaikan setelah dilakukan mediasi singkat di lokasi kejadian.
“Kami mengapresiasi itikad baik kedua belah pihak yang memilih jalur damai dan kekeluargaan. Namun, proses administrasi dan dokumentasi tetap kami lakukan,” pungkas Kapolsek.
Sebagai bentuk pencegahan terhadap kejadian serupa, Kapolsek Talo mengimbau seluruh pengemudi, khususnya pengendara kendaraan besar dan niaga, untuk menghindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk.
Ia menekankan pentingnya beristirahat cukup sebelum melakukan perjalanan jauh demi keselamatan bersama.
“Kami selalu ingatkan pengemudi agar berhenti dan beristirahat bila merasa kelelahan. Jangan memaksakan diri berkendara karena nyawa taruhannya. Jalan lintas Bengkulu-Manna memiliki banyak tikungan dan tanjakan yang bisa membahayakan jika tidak fokus,” pungkas Kapolsek.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas diwilayah hukum Sat Lantas Polres Seluma.
Pada tahun tahun 2024 lalu terdapat 87 kasus laka lantas yang diterima Sat Lantas Polres Seluma. Dari 87 kasus Lakalantas tersebut, sebanyak 23 nyawa meninggal dunia.