Usai Minta Keterangan OPD, Polres Seluma Pastikan Panggil Terduga Honorer Siluman

Kasat Reskrim Polres Seluma, AKP Prengki Sirait, S.H--zulkarnain wijaya/rb

Namun, bukan tidak mungkin pula OPD lainnya akan dimintai keterangan dalam waktu dekat, karena dalam pembukaan seleksi ASN tahun ini juga ada formasi PPPK tenaga teknis.

"Ada 3 OPD lingkungan Pemkab Seluma sudah kita minta keterangan, termasuk juga sejumlah kepala sekolah yang ada di Kabupaten Seluma,"pungkas Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Usai Dirazia, Pemilik Warung Tuak Jalan Citandui 'Curhat': Terancam Bangkrut

BACA JUGA:Menilik 3 Hewan Semi Akuatik yang Kuat Menyelam di Air

DPRD Seluma pun mengaku siap mendukung untuk mengusut dan menelusuri mengenai siapa "Dalang"  dibalik banyaknya indikasi honorer siluman di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma.

Disampaikan Anggota Komisi I yang juga Ketua Bapemperda DPRD Seluma, Febrinanda Putra Pratama, SH. Bahwa saat ini DPRD juga tengah menggali informasi mengenai hal tersebut.

Karena menurut mereka, adanya honorer siluman ini tentu bukan hanya karena keinginan dari mereka yang bergabung melalui jalur pintasan, melainkan adanya oknum yang membuka bahkan menawarkan posisi menjadi honorer siluman.

Tidak menutup kemungkinan, ada pejabat eselon II maupun eselon III dan IV yang turut andil dalam masuknya honorer siluman ini. Maka dari itu, investigasi mendalam perlu dilakukan oleh Bupati Seluma bersama jajaran untuk mengungkap isu ini.

"Kami DPRD siap mendukung penuh adanya upaya untuk mengungkap isu honorer siluman ini. Kita siap membantu menggali siapa dalangnya, apakah ada Kadis, Kabid ataupun Kasi di sejumlah OPD yang bermain disini,"sampai Febrinanda

Hingga saat ini DPRD Seluma telah merangkum lebih dari 150 tenaga honorer di lingkungan Pemkab Seluma yang daftar seleksi PPPK, terindikasi honorer siluman.

Hal ini merupakan upaya penelusuran yang dilakukan Komisi I DPRD Seluma secara berjenjang sejak isu tenaga honorer siluman ini muncul pada Desember 2024 lalu. 

Maka dari itu, DPRD Seluma meminta Bupati untuk menelusuri dan bertindak secara bijaksana untuk membatalkan pengangkatan mereka jika benar terbukti.

Jumlah ini merupakan akumulasi dari hasil seleksi PPPK tahap I sebanyak kisaran 100 orang, yang saat ini mereka sudah dalam tahap final dan menunggu pengangkatan.

Serta dari hasil seleksi administrasi PPPK tahap II yang diketahui adanya kisaran 50 orang yang merupakan honorer siluman, alias tidak bekerja menjadi tenaga honorer di lingkungan Pemkab Seluma selama 2 tahun terakhir.

Menurut Febrinanda, temuan temuan yang didapat mereka ini berdasarkan laporan masyarakat yang merasa dirugikan akibat adanya dugaan praktik curang dalam seleksi tersebut. Ia menegaskan bahwa beberapa peserta yang dinyatakan lulus administrasi diduga menggunakan berbagai cara ilegal, termasuk pemalsuan dokumen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan