Keluarga Pastikan Penemuan Tulang Belulang di Sungai Bengkulu Milik Padli yang Tenggelam Maret 2025 Lalu

PANGKU: Orang tua M. Padli warga Kelurahan Rawa Makmur Rahayu sedang terlihat memangku tulang belulang yang diduga adalah anaknya. WEST JER TOURINDO/RB--
Tarmili menambahkan, atas petunjuk dukun tersebut, pihak keluarga dan warga melakukan pencarian mulai dari Sabtu 5 April 2025 pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat melakukan penyelaman, pertama kali yang ditemukan merupakan tulang ekor, kemudian tulang tangan, rusuk dan tulang lainnya.
Sementara itu Andi Gunawan pihak keluarga yang turun ke air meyampaikan bahwa penemuan tulang berdasarkan mimpi dari beberapa pihak keluarga yang menyebutkan jika korban masih di lokasi awal.
"Kami temukan tulang kaki dua, rusuk dan pinggul di lokasi pertama kali korban dinyatakan tenggelam," kata Andi Gunawan.
BACA JUGA:Harga Bapok di Rejang Lebong Turun Pasca Lebaran
BACA JUGA:Volume Lalu Lintas Arus Balik Lebaran Kabupaten Rejang Lebong Mulai Meningkat
Sementara itu, hingga saat ini pihak keluarga bersama dengan warga setempat masih berusaha mencari sisa diduga tulang belulang milik korban.
Diberitakan sebelumnya, bahwa usai tenggelam pada 19 Maret 2025 lalu, Padli dinyatakan hilang.
Dengan dinyatakan hilang pencarian turut dinyatakan ditutup oleh tim gabungan dari Basarnas Bengkulu, Lanal hingga Mapala Bengkulu.
Disampaikan Humas Basarnas Bengkulu, Mega bahwa Hasil evaluasi dan kesepakatan bersama maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup dengan hasil korban dinyatakan hilang.
Operasi SAR akan dibuka kembali apabila ditemukan tanda- tanda keberadaan korban.
"Berdasarkan evaluasi tim bahwa tindakan yang dilakukan sudah sesuai baik perhitungan maupun alur tindakan," jelas Mega.
Pencarian selama 7 hari menerjunkan 5 tim 4 tim lapangan dan 1 tim yang menggunakan from. Setiap harinya penyisiran dilakukan dengan kordinat berbeda untuk menyempitkan ruang, potensi mendapatkan hasil.
"Pada pencarian beberapa hari yang lalu tim sudah menerjunkan 5 tim yang disebar berdasarkan koordinat masing masing," jelas Mega.
Penyisiran yang dilakukan hingga ke pantai setiap titik sungai sudah dicek namun belum ada tanda-tanda keberadaan Padli.