Kades Tegaskan Tak Tahu Soal Motif Pembunuhan Sadis di Terminal Pasar Kepahiang, Situasi Desa Kondusif

KADES: Kades Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang, Hendri--Heru Pramana Putra
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kades Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang, Hendri tegaskan sama sekali tak mengetahui latar belakang motif pembunuhan sadis di Terminal Pasar Kepahiang, Kamis 27 Maret 2025 malam.
Ia pun juga menepis telah memberikan kesaksian soal motif yang menyebabkan, warganya Riduan 47 tewas bersimbah darah di bagian leher.
"Sekali lagi saya katakan korban memang warga kami. Kalau soal motif saya tak tahu," ujar Kades.
Pernyataan Kades Pagar Gunung ini sendiri, ingin meluruskan adanya anggapan dirinya lah yang mengungkapkan motif pembunuhan berdarah di Terminal Pasar Kepahiang adalah disebabkan persoalan asmarah.
BACA JUGA:UPP Saber Pungli Akan Tindak Tegas Tindakan Pungli
"Keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak kepolisian," tambah Kades.
Sementara itu, ia memastikan pascakejadian situasi desa tetap berjalan kondusif. Setelah prosesi pemakaman, Jumat 28 Maret 2025 di TPU desa rencananya Jumat petang akan langsung dilakukan takziah hari pertama.
"Sore nanti, kita yasinan di rumah duka. Di desa sudah berjalan normal, semua kondusif," tambah Kades.
Sejauh ini, terkait motif pembunuhan sadis masih didalami pihak kepolisian. Hingga berita ini diupdate, belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait apa yang menjadi pemicu pelaku, Ri sampai tega menghabisi nyawa korban dengan sadis.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Polda Bengkulu Lakukan Rotasi, Dua Kapolsek Berganti!
Saat ditemukan pertama kali, Kamis 27 Maret 2025 malam sekira pukul 20.00 WIB kondisi korban sangat mengenaskan. Tubuhnya berada di dalam siring kotor, tak jauh dari pintu masuk Terminal Pasar Kepahiang.
Pada beberapa video amatir warga yang telah tersebar luas di media sosial, saat pertama kali ditemukan tubuh korban masih bergerak. Tampak jelas, luka bekas sayatan benda tajam pada bagian leher korban.
Sempat kabur karena khawatir ada serangan balasan dari pihak keluarga, akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kantor Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas. Sekira pukul 22.00 WIB, pelaku dijemput langsung Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Diketahui, antara korban maupun pelaku sejatinya masih memiliki hubungan kekerabatan dan pertemanan yang terjalin dengan baik. Meskipun terhitung sudah keluarga jauh, hubungan keduanya semakin intens lantaran pelaku Ri dipercaya korban mengurus kebun kopi miliknya yang berada di Desa Pagar Gunung.