Pasar Kepahiang Mulai Ramai, Pedagang Malah Ngaku Tak Nikmati Kenaikan Omzet

pasar kepahiang mulai ramai, pedagang malah ngaku tak nikmati kenaikan omzet kepahiang, koranrb.id - pekan terakhir jelang hari raya idul fitri 1446 h, suasana pasar kepahiang lebih ramai dibanding hari-hari biasanya. ramainya pengunjung pasar ini, sejatinya membuat peningkatan omzet di kalangan pedagang pasar kepahiang. realitanya di lapangan, kondisi tersebut tak serta merta sesuai harapan pedagang. mereka justru merasa tak ada peningkatan penjualan secara signifikan. seperti para pedagang pakaian di pasar kepahiang, yang berharap betul ada peningkatan penjualan menyambut hari raya idul fitri kali ini.   baca juga:menilik 4 hewan dengan indera penglihatan luar biasa rata-rata, omzet penjualan yang mereka hasilkan tak ada perubahan. malah, ada yang mengalami penurunan omzet penjualan. dengan menawarkan harga jual relatif bersaing, tetap saja tak mampu mendongrak penjualan.  ratna justari, salah satu pedagang pakaian di pasar kepahiang mengungkapkan hingga pekan terakhir jelang idul fitri omzet penjualan yang dirasakan tak mengalami perubahan dibanding saat hari-hari biasa. di kios miliknya, aneka pakaian mulai dari baju anak, kemeja dewasa hingga aneka produk lainnya ditawarkan dengan harga bersaing.  mulai dari rp20 ribu sampai rp200 ribu per piece. namun, tetap saja tak mampu mendongkrak omzet penjualan. baca juga:polisi pastikan pemeriksaan seluruh tambak udang dilanjutkan "yang kami rasakan saat ini, khususnya pedagang pakaian, omzet penjualan biasa saja," ungkap ratna.  entah lantaran penurunan daya beli, atau ada faktor lainnya. ia menilai, kehadiran toko-toko online yang menawarkan jenis lebih beragam ikut mempengaruhi penjualan pakaian di kios miliknya dan pedagang lain di pasar kepahiang.  "pembeli sekarang kan, banyak yang beralih ke toko online. harganya lebih murah, varian dagangan juga lebih beragam, ini sangat mempengaruhi pembeli," analisanya.  tak hanya pedagang pakaian, pedagang sembako di pasar kepahiang juga merasakan hal yang sama. penjualan yang mereka rasakan, juga tak mengalami perubahan yang drastis.  baca juga:thr karyawan harus dibayar, disnakertrans sidak perusahaan di sisi lain, plt. kepala dinas perdagangan, koperasi dan ukm (disdagkop ukm) kabupaten kepahiang herman zamzari, s.pkp mp menyampaikan, terus melakukan pemauntauan harga sembako.  hasilnya, beberapa komoditi mengalami kenaikan. namun secara umum, kenaikan masih dalam kondisi normal. hingga, 24 maret 2025 cabai rawit yang sempat melonjak drastis telah diturun di kisaran rp60 ribu - rp65 ribu per kg, cabai merah besar rp40 ribu per kg, bawang rp40 ribu per kg. lalu, telur rp46 ribu per karpet, tepung terigu curah rp8.000 per kg, tepung terigu kemasan rp13 ribu per kg, tepung terigu kemasan premium rp14 ribu per kg. beras bulog, rp12.600 per kg, beras kemasan premium rp15.500 per kg. gula pasir curah rp18 ribu per kg, gula pasir kemasan rp19 ribu per kg, daging ayam rp32 ribu per kg, daging sapi rp130 ribu per kg.  "permintaan pasar seiring makin dekatnya hari raya memang mulai terasa saat ini. dari pemantauan kita, kondisinya masih stabil," kata herman.

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•