DPRD Dorong Kerja Sama Perusahaan dengan Petani untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Politisi Partai Gerindra Joko Witoyo saat menyampaikan aspirasinya pada pimpinan DPRD Bengkulu Utara. --shandy/rb
KORANRB.ID - Bengkulu Utara adalah kabupaten dengan angka investasi terbesar di Provinsi Bengkulu.
Selain sektor pertambangan batu bara, satu sektor lagi yang juga sangat besar investasinya di Bengkulu Utara adalah sektor perkebunan kelapa sawit maupun pabrik kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
Jumlah perkebunan kelapa sawit rakyat di Bengkulu Utara juga sangat tinggi hingga pengaruhnya dalam ekonomi sangat besar.
DPRD Bengkulu Utara mendorong adanya kerja sama antara perusahaan dengan masyarakat dalam pengembangan perkebunan di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:SK 1.500 PPPK Diperpanjang Selama 5 Tahun, Tiap Tahun Dievaluasi
BACA JUGA:Safari Ramadan Perdana Bupati Seluma, Setiap Masjid Terima Bantuan Rp10 Juta
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Bengkulu Utara Joko Witoyo.
Ia meminta perusahaan memperluas kerja sama dengan petani tertuama kelapa sawit sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas buah kelapa sawit milik rakyat.
“Saat ini kita memiliki 8 perusahaan kelapa sawit, tentunya sangat baik dampaknya bagi masyarakat jika perusahaan ini memperluas kerja sama dengan masyarakat,” terangnya.
Ia meminta perusahaan tidak hanya melakukan kerja sama dengan petani melalui sistem kerja sama plasma.
BACA JUGA:Tegas! Bupati Kepahiang Keluarkan SE Elpiji 3 Kg, Atur Penjualan dari Pangkalan dan Wajib Sesuai HET
BACA JUGA:Kolaborasi Program Kerja 100 Hari Bupati Rejang Lebong dan Gubernur Bengkulu Segera Dilaunching
Namun ia meminta perusahaan-perusahaan juga melakukan pembinaan perkebunan kelapa sawit rakyat dan menyiapkan program bagi petani perkebunan kelapa sawit rakyat.
Terutama bagi masyarakat yang tinggal di akwasan sekitar perusahaan atau perkebunan perusahaan.