Diskantan Rejang Lebong Ajukan Bantuan Vaksin Jembrana, 16 Sapi Sudah Terjangkit

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: Sumarlin |

Senin , 10 Mar 2025 - 21:56

Kepala Diskantan Rejang Lebong, Amru Eby.-foto: abdi/koranrb.id-

diskantan rejang lebong ajukan bantuan vaksin jembrana, 16 sapi sudah terjangkit                            koranrb.id — dinas ketahanan pangan dan pertanian (diskantan) kabupaten rejang lebong mengambil langkah cepat dalam menangani wabah penyakit jembrana yang menyerang ternak sapi milik warga. 
hingga saat ini tercatat sudah 16 ekor sapi positif terjangkit jembrana di beberapa wilayah kecamatan khususnya desa cawang agung.
kepala diskantan rejang lebong, amru eby mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya sapi yang menunjukkan gejala jembrana. 
hasilnya, sebanyak 16 sapi dinyatakan positif dan telah diambil tindakan pencegahan.
"kami sudah lakukan pengecekan, sapi-sapi yang positif jembrana sudah kami isolasi. untuk mencegah penyebaran lebih luas, kami juga memerintahkan agar sapi yang terjangkit segera dipotong," ujar amrul, senin, 10 maret 2025.
baca juga:2 mantan gubernur bersatu menangkan suryatati-ii di pilkada ulang bengkulu selatan 
baca juga:29 asn eselon 2 dan 3 belum lapor lhkpn, inspektorat beri peringatan
selain tindakan pemotongan terhadap sapi yang terjangkit, diskantan rejang lebong juga telah mengajukan permohonan bantuan vaksin jembrana ke pemerintah provinsi dan pusat. 
vaksin ini dibutuhkan untuk melindungi sapi-sapi lain yang masih sehat agar tidak tertular.
“kami sangat berharap bantuan vaksin bisa segera dikirim ke rejang lebong. ini penting agar sapi lain bisa divaksinasi dan peternak tidak mengalami kerugian lebih besar,” terang amrul.
amrul juga menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan penyuluhan dan edukasi kepada para peternak mengenai bahaya jembrana, ciri-ciri sapi yang terjangkit, serta langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan, seperti menjaga kebersihan kandang dan membatasi interaksi antar sapi.
dengan langkah-langkah tersebut, diskantan berharap penyebaran jembrana bisa dikendalikan dan kesehatan ternak di rejang lebong dapat kembali pulih. 
baca juga:pemkab mukomuko segera rampungkan legalitas aset 
baca juga:tak terima ditegur, pria di seluma bacok adik ipar hingga alami luka 16 jahitan
"pemerintah daerah juga mengimbau peternak untuk segera melapor jika menemukan sapi dengan gejala serupa," jelas amrul.
diketahui sebelumnya, untuk pengawasan terhadap penjual hewan yang keluar masuk kabupaten rejang lebong masih belum berjalan maksimal akibat keterbatasan sumber daya manusia (sdm). 
hal ini diakui oleh kepala bidang kesehatan hewan (keswan) diskantan rejang lebong, wenny haryanti yang menyebutkan, pihaknya masih mengalami kendala dalam melakukan pemantauan ketat terhadap arus perdagangan ternak di wilayah tersebut.
meskipun pengawasan belum optimal, pihaknya tetap meminta para peternak agar lebih berhati-hati dalam membeli hewan ternak dari luar daerah. 
salah satu langkah yang disarankan adalah melakukan karantina terhadap ternak sebelum dicampurkan dengan ternak lokal. 
"kami meminta kepada para peternak untuk mengkarantina hewan yang dibeli dari luar daerah. ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa merugikan peternak sendiri maupun lingkungan sekitar," kata wenny.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 11 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan