Air Bersih PDAM Kepahiang Jangan Lagi Ngadat Selama Ramadan

AIR BERSIH: Pengecekan air bersih dilakukan PDAM Kepahiang melibatkan tenaga ahli dari BRIN belum lama ini.--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

KEPAHIANG,KORANRB.ID - Selama bulan puasa pelanggan PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang berharap banyak pendistribusian air bersih tetap lancar alias tidak ngadat. 

Dengan pelanggan yang rata-rata hanya mengandalkan pasokan air bersih dari PDAM, sudah barang tentu gangguan pendistribusian air akan berdampak kepada pelanggan.

"Selama bulan puasa ini kan pengeluaran bertambah, kalau sampai air PDAM ngadat sudah barang tentu akan semakin menambah pengeluaran kami pelanggan PDAM," tutur Marni, salah satu pelanggan PDAM di Desa Taba Tebelet Kecamatan Kepahiang. 

Menyikapinya, Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang Mulyadi, S.Sos menyakinkan pihaknya akan berupaya sekuat tenaga memberikan layanan optimal kepada pelanggan khususnya selama bulan puasa. 

Dengan segala keterbatasan yang ada, petugas di lapangan lanjutnya terus bekerja agar gangguan air bersih kepada pelanggan dapat diminimalisir. 

"Kami sangat paham betul kebutuhan pelanggan selama bulan suci ramadan ini. Kami juga berupaya sekuat tenaga memberi layanan maksimal, agar tak terjadi gangguan pendistribusian air bersih selama bulan puasa ini," kata Mulyadi. 

BACA JUGA:Biaya Sertifikat Tanah Tetap Rp200 Ribu, Administrasi PTSL

BACA JUGA:KPU dan Bawaslu Butuh Rp14,2 Miliar untuk Pilkada Ulang Bengkulu Selatan

Saat ini, petugas di lapangan terus melakukan pembenahan. Salah satunya dengan aktif melakukan penertiban, khususnya terhadap pelanggan tanpa water meter. 

"Kita telah terapkan penertiban di wilayah Kecamatan Tebat Karai. Pelan-pelan penertiban terus berjalan, karena kita mengalami kendala dengan keterbatasan personel," tambah Mulyadi. 

Manajemen juga terus disibukkan dengan pembenahan di sisi pelayanan. Distribusi air ke rumah-rumah pelanggan, mesti tetap dijaga agar kepercayaan terhadap PDAM tetap terjaga. 

Diketahui, dari pendataan yang dilakukan, tak kurang 3.500 pelanggan PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang tanpa memiliki water meter. 

Tak heran jika kemudian kondisi di atas membuat PDAM mengalami kesulitan keuangan. Dengan kondisi yang ada, manajemen jadi kesulitan memaksimalkan penagihan terhadap pelanggan.

Pelanggan tanpa water meter ini, ikut menyebabkan pembengkakan biaya operasional PDAM yang terjadi selama ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan