Awal Ramadan, Harga Cabai Merah Bertahan Rp60 Ribu/Kg, Harga Bapok Lainnya Bergerak Naik

DAGANG: Saat ini harga cabai sedang melejit tinggi. Salah satu penyebabnya, banyak daerah penghasil cabai tidak mengirim stoknya ke pasar Tradisional Panorama.--RENO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID - harga Kebutuhan Pokok (Bapok) mulai bergerak naik di awal Ramadan 1446 Hijriah, seperti harga cabai merah yang saat ini sudah menembus di angka Rp60 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang cabai yang berada di Pasar Teadisional Panorama, Mirna selain cabai merah, cabai setanpun naik menyentuh harga Rp100 ribu per kilogram.
Sedangkan harga cabai rawit Rp80 ribu per kilogram dan cabai hijau Rp40 ribu per kilogram.
Harga tersebut tidak mengalami kenaikan dan penurunan setelah kenaikan yang terjadi sebelum Ramadan waktu lalu.
“Kalau cabai inikan sudah naik harganya sebelum bulan puasa ini,” kata Mirna.
Penyebab naiknya harga cabai memang karena stoknya sangat sedikit.
Ada beberapa daerah penghasil cabai yang tidak mengirim cabainya ke Kota Bengkulu.
Ia menyebutkan ada beberapa daerah yang sering menjadi sumber pemasok cabai di Pasar Tradisional Panorma tersebut, antara lain Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kepahiang dan Provinsi Jambi.
BACA JUGA: Walikota Bengkulu Ajak Bersatu Bangun Bengkulu Lebih Baik Lagi
“Yang biasa itu masuk kesini banyak, tapi akhir-akhir ini jumlah yang masuk sedikit,” pungkasnya.
Kurangnya jumlah stok tersebut, tidak hanya terjadi pada cabai saja, salah satu pengecer berbagai jenis bahan pokok (Bapok), Lubis mengakui saat ini telur dengan ukuran sedang yang biasa diburu oleh masyarakat saat ini stoknya terputus atau tidak ada.
“Kita dikirim dari Padang Sumatera Barat, waktu masuk kemarin ukuran kecil sudah nggak ada, katanya memang stoknya sudah putus di daerah asal,” terang Lubis.
Sementara harga dari telur tersebut mengalami kenaikan dengan selisih Rp1 ribu hingga Rp2 ribu dibandingkan awal Februari lalu.