Total 37 Pasar di Mukomuko, 17 Pasar Sumbang PAD, Ditarget Rp280 Juta Tahun Ini

Reporter: Firmansyah |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 02 Mar 2025 - 22:09

PEDAGANG: Pasar Koto Jaya salah satu yang pasar yang aktif menjadi penyumbang PAD Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--

total 37 pasar di mukomuko, 17 pasar sumbang pad, ditarget rp280 juta tahun ini                            koranrb.id – dari total 37 pasar, baik tradisional maupun semi modern yang ada di kabupaten mukomuko baru 17 pasar yang mampu berkontribusi menyumbang pendapat asli daerah (pad). sedangkan 20 pasar lainnya masih nihil pendapatan. 
hal ini dibenarkan kepala dinas (kadis) perindustrian perdagangan koperasi dan usaha kecil menengah (disperindagkopukm) kabupaten mukomuko, nurdiana, se, m.ap.
ia menerangkan, sebanyak 37 pasar yang tersebar di 15 kecamatan hanya 17 pasar yang telah menyumbang pad. 
ini karena sebagaian besar pasar tersebut masih berupa pasar tumbuh yang dikelola desa dengan waktu beroperasi satu hari dalam seminggu. 
baca juga:lelang randis pemkab mukomuko tertunda, masih ada opd bandel, bkd: akan kami proses sesuai aturan
baca juga:musrenbang tingkat kabupaten rejang lebong ditargetkan digelar usai lebaran
setelah itu juga belum ada bangunan dari pemerintah.
"berdasarkan data yang kami miliki ada sebanyak 37 pasar. yang ditarik retribusi untuk pad sebanyak 17 pasar. karena telah tersentuh pembangunan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko, sedangkan 20 pasar lainnya belum tersentuh pembangunan,” terangnya.
nurdiana menambahkan, 17 pasar yang telah ditarik retribusi yakni, pasar desa talang sakti, kecamatan v koto, pasar desa lubuk pinang, kecamatan lubuk pinang.
kemudian pasar desa tirta makmur, pasar desa agung jaya, kecamatan air manjunyo, pasar desa lubuk sanai iii, kecamatan xiv koto.
baca juga:penggunaan dd dan add harus diawasi ketat, manfaatkan secara tepat sasaran dan transparan
baca juga:peserta pppk tahap ii diminta tentukan lokasi seleksi kompetensi 
selanjutnya pasar kelurahan koto jaya, kecamatan kota mukomuko, pasar desa teras terunjam, pasar desa tunggal jaya, kecamatan teras terunjam, pasar desa lubuk mukti, pasar desa mekar mulya kecamatan penarik, pasar desa batu enjung, kecamatan teramang jaya.
kemudian pasar desa karya mulya, pasar desa air hitam, kecamatan pondok suguh, pasar desa gajah mati, kecamatan sungai rumbai, pasar desa pulai payung, kecamatan ipuh, pasar desa talang arah, kecamatan malin deman dan pasar desa arga jaya, kecamatan air rami.
"untuk 17 pasar ini telah kita tarik retribusinya karena ada campur tangan pemkab mukomuko dalam pembangunan baik tempat berdagang, jalan, toilet, dan lainya,” jelasnya.
lanjutnya, tahun lalu untuk target pad dari sektor pasar realisasinya 100 persen dan di 2025 ini tergetnya pad dari sektor pasar sebesar rp280 juta sama dengan target 2024 lalu. 
baca juga:terendam banjir, sawah 6 hektare di bengkulu tengah terancam gagal panen
baca juga:elpiji 3 kg dijual hingga rp40 ribu, harga eceran tertinggi hanya rp 20 per tabung
untuk pasar-pasar yang belum tersentuh pembangunan ke depan akan menjadi agenda disperindagkopukm mukomuko dalam membangunnya, agar menambah pad mukomuko.
“kami akan data dan usulkan pasar yang belum kita bangun. namun sebelumnya akan kita pastikan bawasannya baik status lahan dan kepengurusan siap dikembalikan ke daerah,” terangnya.
terkait soal retribusi pasar untuk pad sebesar rp280 juta di tahun ini.
disperindagkopukm sudah menjalin kontrak kerjasama dengan  pemerintah desa dan pihak pengelola 17 pasar tradisional yang ada. 
sedangkan untuk beban retribusi dari masing-masing pasar tidak sama, disesuaikan dengan tingkat keramaian pasar tradisional tersebut. 
jika pasar itu ramai, maka jumlah retribusinya juga agak besar. 
begitu juga sebaliknya, jika pasar itu sepi maka jumlah retribusinya juga sedikit.
"untuk penetapan retribusi pasar tidak sama. ada yang hanya jutaan dan ada yang belasan juta. tergantung dari ramai dan tidaknya pasar itu. dan alhamdulillah, dari pihak pemerintah desa dan pengelola pasar tidak keberatan dengan patokan retribusi yang dibebankan pemerintah daerah," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 3 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan