Longsor Mendominasi Bencana Alam di Kabupaten Lebong, Tantawi : Ada 23 Kali Bencana Alam Sepanjang 2024

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, mencatat sepanjang 2024 ada 23 kali bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebong, mayoritas longsor. --FIKI/RB

Kecamatan Rimbo Pengadang di Desa Talang Ratu, dan Kelurahan Rimbo Pengdang. Kecamatan Topos, Desa Tik Sirong. Sedangkan Kecamatan Lebong Atas, di Desa Tik Tebing, Pinang Belapis, Desa Air Kopras dan Tambang Sawah.

Untuk 5 Kecamatan lainnya, masuk dalam wilayah yang rawan bencana banjir. Seperti, di Kecamatan Uram Jaya, daerah rawan banjir berada di Desa Lemeu, Kota Agung, dan Pangkalan.

 Lebong Utara, berada di Desa Nangai Amen, Talang Bunut. Kecamatan Amen, di Desa Pyang Mbik, Garut. Lebong Sakti, di Desa Muning Agung, Ujung Tanjung III.

 Sementara itu, di Kecamatan Bingin Kuning, wilayah rawan banjir berada di Desa Bungin, Lebong Tengah, dan Desa Karang Anyar. Untuk Kecamatan Topos, Desa Talang Donok, dan Bajok.

 BACA JUGA:Sirkuit Balap Motor Padang Panjang Jadi Lokasi Jogging Masyarakat

BACA JUGA:Paripurna Perdana Dedy-Ronny Paparkan Visi dan Misi 2025–2030

“Memang di Kabupaten Lebong ini, hampir semua Kecamatan itu rawan bencana alam, baik itu longsor maupun banjir,” ujarnya. 

Untuk itu, masyarkat Lebong diminta tetap waspada terutama yang tinggal dilokasi rawan banjir dan longsor. 

Sebab, bencana alam akan datang tanpa bisa diprediksi.

“Intinya tetap waspda dan berhati-hati,” ucapnya.

Selama 2024, sampainya, BPBD Lebong terus melakukan sosialisasi dalam menghadapi bencana alam.

Dengan sosialisasi itu, diharapkan masyarkat dapat menjaga diri seketia terdampak bencana alam baik banjir maupun longsor.

“Sosialisasi kita lakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarkat, untu mengantisipasi dan menyelamatkan diri jika terjadi bencana,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan