Waka II DPRD Bengkulu Utara Herliyanto: Desa Bisa jadi Pemasok Bahan Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Utara Herliyanto, S.IP--shandy/rb
Selain itu, saat ini 215 desa di Bengkulu Utara mendapatkan kucuran dana Rp 171 miliar yang bersumber dari dana desa. Salah satu program wajib pemerintah desa yang harus dilaksanakan adalah program ketahanan pangan.
Sehingga tidak salah jika pemerintah desa memilih program ketahanan pangan yang sifatnya menghasilkan bahan pangan bagi desa. Selain bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat desa, hasilnya juga bisa dijual dalam program makan bergizi gratis.
BACA JUGA:Ikut Satgas TMMD, Pratu Jodi : Ingat Keluarga di Ambon
BACA JUGA:Laporan Khusus: Konflik Panjang Perusahaan Sawit Tanpa HGU
“Maka kami mendorong pemerintah juga melakukan pembinaan pada kelompok-kelompok maayarakat dan pemerintah desa,” terangnya.
Ia yakin jika memang desa-desa bisa memanfaatkan peluang tersebut maka akan bisa mendorong percepatan pembangunan di desa. Termasuk sebagai salah satu bidang usaha yang bisa dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Desa.
Hal ini juga sesyai dengan potensi di Bengkulu utara dimana desa-desa masih memiliki lahan yang luas dan tanah yang subur untuk ditanami sayuran.
“Program unggulan pemerintah pusat ini harus dimanfaatkan sebagai peluang dalam pengembangan ekonomi desa,” katanya.
Selain itu, Bengkulu Utara juga memiliki potensi perikanan yang besar, baik itu perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Segala bentuk usaha masyarakat ini diharapkannya bisa disinergikan dengan program pemerintah pusat terutama makan bergizi gratis. Ini sesuai dengan berbagai potensi yang ada di Bengkulu Utara yang bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kita memiliki beras, sayuran, ikan dan daging yang jumlahnya sangat besar, ini harus dimaksimalkan sehingga warga bisa berperan dan mendapatkan pendapatan baru bagi masyatakat dan menciptakan ekonomi baru,” pungkas Herliyanto.