Kasus Jembrana Naik Lagi, 57 Sapi di Kota Bengkulu Terjangkit, 11 Ekor Mati

TERNAK: Sapi milik RPH Kota Bengkulu yang siap disembelih.--JORDI FERIZON/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Kasus Jembrana di Kota Bengkulu bertambah di penghujung Februari 2025.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu terakhir, sebanyak 54 sapi yang telah terinfeksi di awal Februari 2025. Di penghujung bulan ini, kasus jembaran bertambah menjadi 57 kasus. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan DKPP Kota Bengkulu, Drh. Henny Kusuma Dewi.

“Pada awal bulan kemarin sudah ada 54 sapi yang terinfeksi jembaran, namun pada minggu ini sudah bertambah sebanyak 3 sapi milik warga yang terinfeksi,” sampainya, Minggu 23 Februari 2025.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pemprov Bengkulu Bakal Naikkan TPP dan Insentif Jasa Medis ASN

Untuk kasus kematian yang disebabkan Jembrana tersebut ada sekitar 11 sapi yang mati di akhir Februari 2025.

“Sapi milik salah satu peternak di Bangkahan itu ada sekitar 18 ekor dan 11 ekornya mati akibat serangan Jembrana, dan untuk sisanya sudah kita berikan penanganan agar tidak ada kasus baru lagi,” ujarnya.

Kemudian Henny menjelaskan pada hari Kamis lalu, tim langsung turun ke lapangan untuk mengobati sapi milik peternak yang ada di Bangkahan Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu.

“Kita melakukan pengobatan di sana, karena masih ada beberapa kasus Jembrana, dan langsung tim pengobatan memberikan pertolongan,” ucapnya.

BACA JUGA:Baru 28 Perusahaan dan Instansi Pemerintah di Kota Bengkulu Perkerjakan Penyandang Disabilitas

Lalu Henny juga menambahkan jika Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) itu sangat kecil potensi untuk penyebaran kasus Jembrana.

“Kalau untuk sapi di RPH itu sudah diberi vaksin, dan sangat kecil sekali kemungkinan sapi di sana ada yang membawa penyakit, itu kemungkinan kalau ada yang terinfeksi juga mereka sudah tau cara penangananya” ujarnya.

Sementara itu di tempat berbeda Gunawan salah satu karyawan RPH Kota Bengkulu menyampaikan bahwa untuk sapi yang disembelih itu aman dari Jembrana maupun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Jika memang ada sapi yang terjangkit juga itu tidak akan membuat sapi lain yang ada ikut terkena dari sapi yang kita sembelih,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan