Daging Beku Bulog Stop Beredar Hingga Periode Belum Ditentukan untuk 3 Kabupaten

KORANRB.ID - Hingga Ramadan 1446 Hijiriah, Perum Bulog Cabang Rejang Lebong menghentikan distribusi daging beku di wilayah Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong. 

Keputusan ini diambil lantaran belum adanya perpanjangan perizinan impor daging yang ditandatangani oleh Bulog RI. 

Pemimpin Cabang (Pinca) Perum Bulog KC Rejang Lebong, A Musalim Yudha menjelaskan penghentian distribusi ini berdampak langsung pada stok daging beku di gudang mereka. 

Akibatnya, masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong kini kesulitan mendapatkan daging beku dengan harga terjangkau.

BACA JUGA:Indonesia dan Turki Bentuk Komite Bersama Kerja Sama Industri

BACA JUGA:Pesta Penyambutan Gubernur Terpilih Resmi Ditiadakan, Pemprov Diminta Fokus Program Bantu Rakyat

"Saat ini kami tidak memiliki stok daging beku karena belum ada pasokan baru dari pusat. Tanpa perpanjangan izin impor, Bulog tidak dapat menyalurkan daging seperti sebelumnya," kata Musalim, Selasa, 18 Februari 2025.

Sebelumnya, Bulog Rejang Lebong rutin mendistribusikan daging kerbau beku dengan harga sekitar Rp80.000 per kilogram.

Hal ini membantu masyarakat mendapatkan alternatif protein hewani dengan harga lebih murah dibandingkan daging sapi segar yang harganya lebih tinggi di pasaran.

"Tercatat, periode penjualan bulan Januari sampai dengan Mei 2024 lalu. Penjualan daging frozen di Bulog Kanca Rejang Lebong mencapai 33.341 kg, atau 33 ton lebih," beber Musalim.

BACA JUGA:Honda Monkey Terbaru Tampil Makin Memikat dan Ikonik

BACA JUGA: Dewan Support Ketahanan Pangan, Siap Dampingi Pemkab ke Kementan

Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan izin impor daging beku akan diperpanjang. Bulog Rejang Lebong masih menunggu arahan dari Bulog RI terkait kelanjutan distribusi daging beku di daerah mereka.

Musalim mengatakan, dapat dipastikan pihak Bulog tidak akan mendistribusikan daging beku kepada masyarakat.