Pengunjung Keluhkan Pengelolaan Alun-alun Kota Tais, Minim Tong Sampah dan Parkir Liar

RAMAI: Tampak kawasan Alun-alun Tais ramai oleh pedagang dan pembeli.--Zulkarnain/rb
BACA JUGA:285 Objek Pajak, Pendataan BKD Mukomuko Reklame Terbanyak
Sebagai pusat aktivitas warga, Alun-Alun Kota Tais memiliki potensi besar untuk menjadi ruang publik yang nyaman dan bersih.
Namun, keluhan mengenai pengelolaan fasilitas seperti tong sampah dan parkir liar menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah daerah.
Pengunjung berharap adanya langkah konkret dari dinas terkait untuk meningkatkan pengelolaan alun-alun, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi warga Seluma dan sekitarnya.
Pada akhir tahun lalu Pemkab Seluma melalui Satpol PP Seluma sebenarnya sudah melarang adanya aktivitas jual beli buah durian di kawasan Alun Alun Tais Kecamatan Seluma.
BACA JUGA:KN Capai Rp4 Miliar, Kejari Bengkulu Turunkan 9 JPU di Sidang Perkara Proyek KYG Bank BUMN
Hal ini dilatarbelakangi adanya pemandangan tidak sedap di kawasan Alun Alun Tais.
Lantaran banyaknya sampah yang berserakan di sekitar area tersebut atas adanya aktivitas di sana.
Kepala Satpol PP Seluma, Yuyun Afrianto, SE. Satpol PP mengatakan telah memberi peringatan kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di Alun Alun Kota Tais untuk pindah ke lokasi lain.
Karena saat ini kawasan Alun Alun Tais sudah dipercantik, sehingga sangat disayangkan apabila menjadi rusak pemandangan oleh sampah sisa durian.
BACA JUGA:Teddy-Gustianto Sampaikan Pesan Khusus untuk Warga Seluma
Lagipula, saat ini Pemkab Seluma telah menyiapkan taman kuliner di jalan dua jalur sebagai opsi bagi warga yang ingin melakukan aktivitas jual beli makanan.
"Kita sudah mengimbau para pedagang kaki lima yang ada di area Alun-alun Kota Tais untuk segera pindah, sebelum nantinya kita tindak tegas.
Lagi pula Alun-alun Tais baru selesai dibenahi sehingga sangat disayangkan apabila dikotori sampah," tegas Yuyun Afrianto.
Untuk diketahui, pada tahun 2024 lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Seluma menuntaskan pembangunan Alun-alun Tais tahap III dianggarkan sebesar Rp500 juta.