Tidak Bisa Pecahkan Cangkang Telur! Berikut 5 Fakta Unik Garangan Ekor Lebat, Bisa Memangsa Ular

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 17 Feb 2025 - 15:00

Garangan Ekor Lebat. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--

tidak bisa pecahkan cangkang telur! berikut 5 fakta unik garangan ekor lebat, bisa memangsa ular                            bengkulu, koranrb.id- garangan ekor lebat dengan nama ilmiahnya bdeogale crassicauda, memiliki karakteristik yang menarik dan unik. 
walaupun garangan ekor lebat termasuk dalam famili herpestidae yang dikenal dengan keberaniannya dalam menghadapi ular.
selain itu, garangan ekor lebat cenderung lebih jinak dan memiliki pola makan yang berbeda.
garangan ekor lebat lebih banyak mengonsumsi serangga.
baca juga:mamalia hingga burung! berikut 3 hewan yang ternyata bisa ditunggangi
panjang tubuh garangan ekor lebat sekitar 40 - 50 sentimeter dan dengan berat tubuhnya sekitar  900 - 2000 gram.
adapun bulu garangan ekor lebat berwarna abu-abu hingga cokelat kekuningan.
dimana, lapisan bulu bagian bawah yang tebal dan lapisan pelindung yang panjang sekitar 5-45 mm bisa membantu hewan ini untuk bertahan di lingkungan yang keras.
dengan telinga yang pendek dan bulu halus di sekitarnya, serta moncong yang berbulu lebat, meupakan ciri fisik yang membedakan mereka dari spesies garangan lainnya. 
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
yuk, simak 5 fakta unik garangan ekor lebat, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. persebaran garangan ekor lebat
dikutip dari laman animalia, garangan ekor lebat adalah mamalia semi aquatik yang memiliki distribusi yang masih belum sepenuhnya dipahami. 
dimana, penemuan garangan ekor lebat yang sering kali terekam dalam kamera jebakan di kawasan konservasi, menunjukkan bahwa hewan ini memiliki preferensi habitat tertentu.
baca juga:makanan tergantung musim! berikut 6 fakta unik sable, mamalia kecil yang hidup di permukaan tanah
selain itu, garangan ekor lebat cenderung memilih lingkungan yang dekat dengan sumber air, seperti sungai dan danau. 
di kawasan konservasi tersebut, garangan ekor lebat lebih sering ditemukan di hutan akasia dan di tepian sungai.
2. garangan ekor lebat tidak bisa memecahkan telur
dikutip dari laman animal diversity, garangan ekor lebat memiliki kebiasaan makan yang unik. 
baca juga:mamalia herbivora! berikut 5 fakta unik dugong, bisa hidup puluhan tahun
adapun makanan dari garangan ekor lebat  adalah serangga, larva dan terkadang ular.
aktivitas berburu garangan ekor lebat lebih intensif di malam hari (nokturnal).
dengan cakar tajam yang dimiliki garangan ekor lebat sangat berguna untuk menggali dan mencari makanan di permukaan tanah, terutama untuk menemukan larva dan serangga. 
namun demikian, walaupun memiliki cakar yang kuat, garangan ekor lebat tidak bisa memecahkan telur.
baca juga:sering dikira dugong! berikut 6 fakta unik lembu laut, mamalia gemoy pemakan rumput
di penangkaran, perhatian terhadap makanan garangan ekor lebat lebih terjaga.
namun demikian, kesulitan garangan ekor lebat dalam memburu tikus hidup menunjukkan bahwa hewan ini tidak sepenuhnya terampil dalam menangkap mangsa yang lebih besar atau lebih cepat. 
hal inilah yang menyebabkan adaptasi garangan ekor lebat yang lebih fokus pada serangga dan larva sebagai sumber makanan utamanya.
3. garangan ekor lebat, lebih suka hidup menyendiri   
baca juga:mamalia raksasa! berikut 5 fakta unik giant anteater, pemakan semut
dikutip dari laman animalia, garangan ekor lebat memiliki kebiasaan nokturnal (aktif pada saat malam hari).
adapun sikap jinak yang ditunjukkan pada saat terjebak atau tertangkap bisa jadi merupakan adaptasi untuk menghindari predator.
4. garangan ekor lebat memanfaatkan kelenjar aromanya untuk berkomunikasi
dikutip dari laman inaturalist, sebagai hewan soliter, garangan ekor lebat mengandalkan komunikasi kimiawi untuk berinteraksi dengan individu lain.
baca juga:pakai rompi! berikut 5 fakta unik tamandua, mamalia lucu 
hal ini terutama dalam hal mencari pasangan atau pun menandai wilayahnya.
adapun kelenjar aroma yang terletak di dekat anusnya berfungsi untuk mengeluarkan zat kimia yang dapat meninggalkan jejak di lingkungan sekitar. 
dimana, jejak ini berfungsi sebagai sinyal bagi garangan lainnya, memberikan informasi tentang keberadaan individu tersebut, status reproduksi dan bahkan identitasnya. 
pada saat garangan lain mengendus jejak ini, maka mereka dapat memperoleh informasi penting yang membantunya dalam berinteraksi satu sama lain.
baca juga:besarnya ganas! berikut 5 fakta mamalia herbivora yang kecilnya menggemaskan
selain komunikasi kimiawi, garangan ekor lebat juga bisa menggunakan suara dan perilaku tubuh untuk berkomunikasi, walaupun komunikasi ini tidak seumum jejak kimia. 
5. sistem perkawinan garangan ekor lebat
dikutip dari laman animalia, walaupun informasi mengenai sistem perkawinan dan gaya hidup garangan ekor lebat masih terbatas, namun demikian terdapat beberapa aspek penting telah diidentifikasi.
biasanya musim kawain garangan ekor lebat terjadi pada musim hujan, yang berkisar antara bulan maret hingga mei dan oktober hingga desember. 
baca juga:mamalia mirip babi! berikut 5 fakta unik chacoan peccary
garangan ekor lebat betina memiliki masa kehamilan yang bervariasi, antara 41 - 105 hari, dan dapat melahirkan sekitar 1 - 4 anak.
biasanya anakan garangan ekor lebat mencapai dewasa reproduktif pada usia 9 - 10 bulan.
walaupun demikian, ada juga yang baru mencapai dewasa pada usia 2 tahun.
walaupun pada saat ini garangan ekor lebat diklasifikasikan sebagai "least concern" oleh iucn, yang menunjukkan bahwa hewan ini tidak dalam ancaman kritis.
baca juga:punya gigitan mematikan! berikut 6 fakta unik quoll macan, mamalia berkantung
namun demikian, garangan ekor lebat tetap menghadapi tantangan akibat perubahan penggunaan lahan, seperti penggembalaan ternak dan degradasi habitat. 
oleh karena itulah, penelitian lebih lanjut mengenai gaya hidup dan ekologi garangan ekor lebat di habitat alaminya sangat penting.
dengan persebaran yang luas dan kemampuan beradaptasi terhadap berbagai jenis habitat, maka garangan ekor lebat menunjukkan ketahanan.
namun demikian, perhatian terhadap dampak lingkungan dan habitat garangan ekor lebat tetaplah menjadi hal yang krusial. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 20 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan