Pendangkalan Alur Pelabuhan Pengaruhi Kunjungan Kapal Pesiar ke Bengkulu

ALUR: Terlihat kapal yang datang dari Pulau Enggano tiba di Pelabuhan Pulau Baai beberapa waktu lalu. RENO/RB--
Sekadar informasi, Dalam waktu dekat, Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pelabuhan Pulau Baai.
Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, M.B.A mengatakan hal tersebut berkenaan dengan pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai yang saat ini terjadi.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan sidak di Pelabuhan Pulau Baai,” terangnya.
BACA JUGA:HIPMI Bengkulu Launching HIPMI Centre dan Gelar Diklatda Rakerda
BACA JUGA:Kabar Baik, Harga TBS Kelapa Sawit Bengkulu Utara Sudah Rp3.010/Kg
Sidak tersebut dilakukan guna melihat bagaimana upaya dari PT. Pelindo, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai dalam hal pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai tersebut.
Selain itu, poin yang tak kalah pentingnya juga dengan menyoroti aktivitas dari tambang batu bara, yang menurutnya mengganggu fasilitas umum yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
“Saya akan tindaklanjuti sampai ke lokasi tambang, bagaimana mekanisme cara tambang,” ujarnya.
Menurutnya, Pemprov Bengkulu menyediakan fasilitas umum untuk kepenting masyarakat umum, bukan untuk pihak penambang batu bara.
Selain itu, ia akan mempertanyakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Lingkungan Hidup.
“Suharto sudah mendapatkan arahan dari pimpinan, siapa yang tidak pro pada kepentingan masyarakat di wilayah yang ada, akan ditindak tegas, dan cukup dilaporkan saja,” ucapnya.
Kemudian berkenaan dengan usulan Pemprov Bengkulu yang menyurati pemerintah pusat akan ketidakmampuan lantaran keterbatasan anggaran dalam melakukan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
“Semuanya sudah diakomodir, melalui mekanisme prosedur yang benar. Pemprov Bengkulu sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan sudah action semuanya. Tinggal memberikan mandat surat perintah untuk melakukan pengerukan itu dari pihak pemerintah kepada Pelindo ataupun BUMN yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Denny, SH, MM mengatakan Plt Gubernur telah mengambil langkah dengan mengirimkan surat langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, terkait percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Meminta pertemuan dengan Presiden guna membahas solusi terkait hal tersebut.