Warga Minta PT. SSL Pekerjakan Humas untuk Desa Penyangga, Aroma Limbah Masih Tercium, Tapi Tidak Menyengat

TUNTUT: Musyawarah antara pemerintah desa dan warga desa penyangga bersama PT. SSL.--zulkarnain/rb

SELUMA, KORANRB.ID – Empat desa penyanga dari PT. Seluma Sawit Lestari (SSL) kompak mengaku selama ini tidak pernah ada interaksi atau komunikasi yang dilakukan bersama perusahaan.

Hanya terjadi sekali, saat syukuran beroperasinya perusahaan dan selanjutnya saat musyawarah dilakukan lantaran warga mengeluhkan adanya aroma limbah yang meresahkan.

Maka dari itu empat desa penyangga yakni Desa Talang Sebaris, Desa Sukamaju, Desa Talang Benuang dan Desa Taba Lubuk Puding kompak menuntut perusahaan untuk mengangkat tenaga humas per desa.

BACA JUGA:Dewan Siap Dukung Program Bupati Terpilih untuk Bangun Bengkulu Utara

Disampaikan Kades Talang Sebari, Fikri Ardianto, dengan adanya humas, diharapkan semua aspirasi yang diinginkan atau dikeluhkan masyarakat desa penyangga dapat disampaikan.

"Sejauh ini kami memang bingung jika ingin menyampaikan keluhan karena sulitnya untuk berkoordinasi ke perusahaan, harapan kami dengan momen yang menjadi sorotan ini, perusahaan dapat mengabulkan tuntutan.

Jika aspirasi masyarakat tersampai dan direspon sejak awal, tentu permasalahan ini tidak akan berkepanjangan," sampai Fikri.

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dorong Peningkatan Jumlah Desa Mandiri Melalui Dana Desa

Kondisi terkini limbah, diakui Fikri saat ini warga masih tercium aroma limbah dari perusahaan yang bergerak di bidang Crude Palm Oil (CPO) tersebut.

Meskipun demikian, namun diakuinya aroma limbah tidak menyengat seperti keluhan masyarakat beberapa waktu lalu.

Kemungkinan pasca adanya pertemuan, pihak perusahaan sudah melakukan evaluasi dan upaya sehingga aroma limbah bisa memudar dan tidak menyebar jauh ke lingkungan sekitar.

"Memang masih ada aroma limbahnya namun intensitasnya tidak sebanyak sebelumnya,"ungkap Fikri.

BACA JUGA:Dewan Bengkulu Utara Ikut Kawal Program Ajuan Masyarakat dari Bawah

Meskipun demikian, ia memastikan warga Desa Talang Sebaris dan tiga desa penyangga lainnya tetap menunggu perusahaan merealisasikan tuntutan warga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan