Sejumlah Kepsek jadi Korban Dugaan Pemerasan Oknum LSM, Disdik Lapor ke Polda Bengkulu
![](https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/upload/c64b0cd5dec0c604a10d23e37fb7a5ae.jpg)
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu bersama dengan kepala SD dan SMP di Kota Bengkulu menggelar konferensi pers atas perbuatan tidak menyenangkan oknum LSM terhadap Kepala Disdik dan para kepsek.--WEST JER TOURINDO/RB
KORANRB.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu bersama dengan kepala SD dan SMP di Kota Bengkulu menggelar konferensi pers atas perbuatan tidak menyenangkan oknum LSM terhadap Kepala Disdik dan para kepsek.
Disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu A.Gunawan, S.Sos bahwa hari ini mereka mengumumkan sudah menunjuk Kuasa Hukum yang mendampingi mereka atas proses hukum yang sedang ditempuh.
"Kita sudah menunjuk pengacara untuk mendampingi kita dalam menempuh proses hukum sebab ada oknum yang telah seenaknya saja melontarkan kata-kata yang menimbulkan keributan," ungkap Gunawan.
Tidak hanya itu saja, bahkan oknum LSM tersebut diduga sudah melakukan pemerasan kepada sejumlah kepala SD dan SMP di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:8 Bupati, Serta Walikota dan Gubernur Bengkulu Dilantik Kamis 20 Februari, Bengkulu Selatan Ditunda
BACA JUGA:Pungut Uang Ratusan Juta, PNS Dispendik Bengkulu Utara Ditahan, Ini Modusnya
Kuasa Hukum Disdik kota Bengkulu, Ana Tasya Pase, SH, MH mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Polda Bengkulu..
"Kita diberi kuasa untuk mendampingi para kepsek dan juga pegawai di lingkungan Disdik kota Bengkulu. Di sejumlah kepsek menjadi korban pemerasan oleh Oknum LSM berkedok media, sedangkan kadisdik dikatai dengan hal yang tidak sepantasnya, dan kasus ini sudah kita laporkan ke Polda Bengkulu," ungkap Ana.
Beberapa kalimat yang dianggap tidak pantas itu yakni, menyebut Kadisdik Gunawan sebagai pelaku Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).
Lalu ada juga pernyataan yang menyebutkan Kadisdik sebagai mafia dan ada juga tulisan yang isinya berbunyi, Gunawan. dicari, Gunawan Harus Diadili.
"Banyak perkataan yang dituliskan bahkan dikatakan oleh oknum ini yang membuat tidak senang, akhirnya mereka menunjuk kami sebagai Kuasa Hukum," terang Ana.
"Kita susah buat Dumas, sebab Somasi sudah tidak mempan lagi," tutup Ana.