Tunggu Hasil Ahli Konstruksi, Kejari Kaur Panggil Kontraktor, Konsultan hingga PPK BPPW
Proses pengecekan ketebalan pipa proyek BPPW oleh ahli kontruksi yang digandeng Kejari Kaur. --Rusman Aprizal/RB
Apabila di kegiatan ini nanti, ditemukan tindakan atau upaya melawan hukum maka jelas akan di tindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Kita lihat saja hasilnya nanti, kalau memang ada kesalahan hingga air tidak bisa di alirkan maka kita akan tindak sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya.
BACA JUGA:Telusuri Keberadaan 61 Unit Sepeda Motor Dinas, Sekda Perintahkan Cari Sampai Ketemu
BACA JUGA:Lomba Puisi HPN 2025, 'Jaket Berlumuran Darah' Karya Taufik Ismail Raih Juara Pertama
Sementara itu, Kepala Desa Bukit Makmur H. M. Zari Aziz mengatakan, setelah beberapa perbaikan yang dilakukan oleh pihak kontraktor kurang lebih dua Minggu terakhir air bersih tersebut memang sudah mulai mengalir ke rumah-rumah milik warga.
Hanya saja, untuk beberapa titik yang tinggi atau paling jauh memang air tidak rutin mengalir setiap hari. Kadang-kadang air yang mengalir tersebut juga mengalir, sedikit apalagi warga serentak menghidupkan aliran air tersebut.
"Beberapa Minggu terakhir air memang sudah bisa dinikmati, namun untuk yang tempatnya tinggi tidak rutin setiap hari dan kadang-kadang airnya juga kecil," sampai Aziz.
Terpisah PPK BPPW proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Alto Bely ST, menegaskan bahwa BPPW memastikan proyek air bersih tersebut sebelum diserahterimakan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) semuannya bakal mengalir dengan lancar.
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi Paskibraka Kota Bengkulu Telah Dibuka, Berikut Persyaratannya
BACA JUGA:Tidak Bisa Terbang! Berikut 5 Fakta Unik Burung Kiwi, Endemik Selandia Baru
Hanya saja untuk saat ini memang ada beberapa kendala yang mereka dapati, salah satunya adalah penggunaan air yang dilakukan oleh KPM tersebut belum terkoordinir. Sehingga banyak yang menggunakan air tersebut terlalu berlebihan, mengakibatkan rumah warga yang di ujung jadi terdampak dan air kadang tidak sampai.
Untuk itu, nanti setelah diserahkan kepada Pemkab Kaur harus ada yang melakukan pengelolaan terhadap air tersebut. Sehingga penggunaan air bisa terkontrol, dan semua KPM bisa menikmati air bersih tersebut.
"Selama masa pemeliharaan ini akan kita optimalkan, kita pastikan sebelum serah terima ke Pemkab Kaur nanti air sudah mengalir lancar," sampai Alto.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Kejari Kaur menggandeng ahli kontruksi melakukan pengecekkan proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Motor Terbakar Usai Hantam Truk Batu Bara, Pelajar Bengkulu Utara Tewas