Menilik 4 Gunung Berapi di Indonesia, Letusannya Berdampak ke Seluruh Dunia
Gunung Krakatau, salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia. Foto: Ilustrasi/ fran/ meta ai/ koranrb.id--
Selain itu, letusan Krakatau melepaskan sejumlah besar abu vulkanik dan gas ke atmosfer, yang menyebabkan langit terlihat gelap kemerahan di siang hari.
Fenomena ini menarik perhatian banyak orang di berbagai belahan dunia.
Dengan dentuman suara letusan Krakatau terdengar hingga ribuan kilometer jauhnya, bahkan sampai ke negara-negara seperti Australia dan pulau-pulau di Samudera Hindia.
BACA JUGA:Tidak Kenal Musim! Berikut 5 Fenomena Alam yang Menyebabkan Timbulnya Salju
Adapun dampak dari erupsi ini juga menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, dengan penurunan suhu global yang berlangsung selama beberapa tahun setelahnya.
Hal ini mengakibatkan cuaca yang tidak normal, termasuk musim dingin yang lebih dingin dan musim panas yang lebih sejuk di berbagai belahan dunia.
2. Gunung Tambora
Dikutip dari laman BBC Sains, letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 merupakan salah satu peristiwa vulkanik paling dahsyat dalam sejarah.
Dengan Volcanic Explosivity Index (VEI) yang mencapai 7, letusan tersebut menghasilkan awan abu dan gas yang sangat besar.
BACA JUGA:Fenomena Sleep Paralysis, Kerap Dikaitkan dengan Mistis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dimana, letusan tersebut menyebar ke atmosfer dan mempengaruhi iklim global.
Adapun akibat dari letusan ini, banyak daerah di belahan bumi utara mengalami perubahan cuaca yang ekstrem.
Pada tahun 1816 dikenal sebagai "tahun tanpa musim panas" karena suhu yang lebih dingin dan cuaca yang tidak menentu, yang menyebabkan gagal panen di banyak tempat.
Hal ini berperan pada kelaparan di Eropa dan Amerika Utara.